Teknologi.id - Setelah sempat menghebohkan jagad maya dengan pembelian 100% saham Twitter senilai US$44 miliar atau sekitar Rp 635 triliun, Elon Musk disebut-sebut bakal menerapkan kebijakan monetisasi tweet viral atau yang berasal dari akun terverifikasi di Twitter.
Sebuah sumber terpercaya menyatakan Musk berencana mengembangkan fitur untuk meningkatkan pendapatan platform media sosial tersebut, salah satunya yakni menghasilkan uang dari cuitan yang berisi informasi penting atau menjadi viral, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (1/5/2022).
Selain itu, kebijakan tersebut juga mencakup pemberlakuan biaya kepada situs pihak ketiga yang ingin mengutip atau menyematkan tweet dari individu atau organisasi yang telah diverifikasi. Seperti yang diketahui, selama ini pengutipan tweet, yang viral atau pun tidak dan pada akun terverifikasi atau bukan, selalu bebas tanpa biaya alias gratis.
Rencana ini disebut-sebut merupakan bagian dari usaha Elon Musk merayu bank-bank untuk mendanai pembelian saham Twitter senilai ratusan triliun tersebut.
Baca juga: Usai Twitter, Kini Elon Musk Ingin Beli Coca-Cola dan McDonald's?
Dalam sebuah kicauannya awal bulan ini yang kemudian dia hapus, Musk menyarankan sejumlah perubahan pada layanan berlangganan Twitter Blue, termasuk memangkas harga, melarang iklan, dan memberikan opsi untuk membayar dalam mata uang kripto dogecoin. Layanan itu sendiri kini bertarif US$2,99 (sekitar Rp43.430) per bulan.
Tweet lainnya yang juga dia hapus, Musk mencuitkan bahwa dirinya ingin mengurangi ketergantungan Twitter pada iklan untuk sebagian besar pendapatannya.
Baca juga: Heboh Elon Musk Beli Twitter, Netizen: Di Play Store Gratis!
Orang terkaya di dunia itu pun mengajukan penawaran ini kepada para pemberi pinjaman saat mencoba mengamankan utang dari bank beberapa hari setelah mengajukan penawarannya ke Twitter pada 14 April lalu.
Meski begitu, sumber tersebut menyatakan bahwa rencana-rencana tersebut lebih mengarah kepada visinya ketimbang komitmen tegas. Namun yang jelas, dengan keberaniannya mengungkapkan hal tersebut, tentunya patut dinanti apa yang akan benar-benar direalisasikan oleh Elon Musk ketika proses akuisisi perusahaan telah selesai.
(dwk)
Tinggalkan Komentar