Teknologi.id - Penipuan di dunia digital semakin marak terjadi saat ini. Terlebih lagi pada era modern ini, terdapat modus penipuan yang semakin beragam. Kemajuan teknologi justru dimanfaatkan oleh beberapa oknum untuk melakukan berbagai macam modus penipuan. Salah satu metode penipuan yang marak terjadi dan sangat meresahkan masyarakat adalah modus voice phishing yang mampu menelan banyak korban.
Maka dari itu, untuk melindungi diri dari modus penipuan tersebut, sebaiknya terlebih dahulu kita kenali apa itu voice phishing dan ciri-ciri dari modus ini. Simak penjelasan berikut ini.
Apa itu Voice Phishing?
Voice phishing atau sering juga disebut dengan vishing adalah salah satu jenis modus penipuan yang dapat terjadi melalui telepon. Pelaku penipuan melancarkan aksinya dengan menggunakan panggilan suara saja agar korban memberikan informasi pribadi, data sensitif, atau bahkan uangnya kepada pelaku. Pelaku biasanya menyamar sebagai perwakilan atau pihak dari institusi resmi seperti bank, perusahaan telekomunikasi, perusahaan layanan jasa, atau bahkan lembaga pemerintah agar korban lebih percaya, merasa aman, dan tidak mencurigai pelaku saat memberikan informasi-informasi tersebut.
Jika korban sudah terjebak pada modus penipuan ini, biasanya korban akan dengan mudah memberikan informasi pribadi seperti nomor pin atm, nomor kartu kredit, hingga data rekening bank. Setelah mendapatkan informasi-informasi tersebut, maka pelaku akan melanjutkan aksi penipuan dengan berakhir pada pencurian identitas atau pembobolan rekening. Bahkan, pelaku menjebak para korban untuk mengirim atau transfer uang langsung kepada pelaku saat modus penipuan berlangsung.
Sebetulnya modus penipuan ini mudah dikenali dari aksi pelaku dalam meminta data-data seperti nomor kartu kredit, password atau kode verifikasi, nomor identitas atau informasi lain terhadap korban. Namun, praktik ini cenderung menggunakan teknik manipulasi psikologis, seperti memberikan tekanan waktu atau ancaman kepada korban agar cepat menanggapi bahkan melakukan permintaan tersebut. Di saat kondisi inilah biasanya korban berhasil ditipu oleh pelaku.
Umumnya, modus penipuan ini menyasar lansia atau para orang tua yang cenderung mudah percaya jika yang menghubungi korban benar dari pihak atau perwakilan lembaga resmi. Namun juga tidak menutup kemungkinan, korban berasal dari pegawai atau karyawan biasa yang berusia muda.
Baca juga: Hati-Hati Modus Penipuan Baru, Kali Ini Lewat Gmail
Kenali Cara Kerja Voice Phishing
Tidak sedikit para pelaku yang melakukan modus penipuan vishing ini dengan persiapan yang matang. Bahkan sebelum melancarkan aksi, pelaku mengumpulkan data-data atau informasi awal tentang korban, seperti nama, alamat, atau informasi lainnya yang bisa didapatkan secara online atau informasi yang bisa didapatkan dari sumber publik. Pelaku mengumpulkan informasi-informasi awal ini untuk dapat meyakinkan korban pada saat beraksi.
Kemudian, pelaku mulai melakukan penipuan dengan menghubungi korban melalui telepon. Saat menelepon, pelaku akan langsung menyamar menjadi perwakilan dari institusi terpercaya, seperti bank, lembaga resmi atau lembaga pemerintah, perusahaan telekomunikasi, atau penyedia layanan jasa. Dari awal modus ini dilakukan, kita sudah dapat mulai mengenali adanya indikasi penipuan karena biasanya nomor yang digunakan bukan dari instansi resmi. Namun, tidak jarang juga pelaku menggunakan teknologi spoofing untuk memalsukan nomor telepon agar terlihat sebagai nomor dari instansi resmi. Maka dari itu, korban harus tetap waspada saat mendapatkan telepon secara tiba-tiba atau dari nomor yang tidak dikenal.
Saat pelaku memulai telepon, pelaku akan langsung mengenalkan dirinya sebagai perwakilan instansi resmi tersebut. Pelaku terus mencoba untuk meyakinkan korban dengan cara bicara yang mungkin terdengar formal atau lebih profesional. Dalam panggilan inilah, pelaku menggunakan taktik urgensi atau situasi mendesak, bahkan sampai mengancam korban. Pelaku membeberkan keadaan mendesak seperti telah terjadi pembobolan akun bank, tagihan belum dibayar, bahkan menawarkan hadiah kepada korban. Pelaku akan terus mendesak korban sampai mengancam korban jika tidak dituruti permintaannya dapat berakibat pada akun korban akan diblokir.
Baca juga: Waspada Kloning Suara AI, Ini Tips Cara Antisipasinya!
Taktik seperti ini sangat memungkinkan korban bertindak cepat bahkan menuruti permintaan dari pelaku. Pelaku pun memanfaatkan situasi ini dengan meminta informasi sensitif seperti pin ATM, nomor kartu kredit, password akun, nomor jaminan sosial, kode verifikasi, atau informasi pribadi lainnya. Dalam beberapa kasus, pelaku juga bisa meminta korban untuk melakukan tindakan tertentu saat itu juga, seperti mentransfer uang atau mengunduh aplikasi yang justru merupakan malware.
Setelah mendapatkan informasi pribadi dari korban, pelaku akan menggunakan data tersebut untuk mencuri identitas atau melakukan transaksi keuangan tanpa sepengetahuan korban. Jika pelaku telah memperoleh data yang cukup, pelaku mungkin akan segera mengakhiri panggilan atau menyarankan korban untuk "menunggu konfirmasi" padahal saat itu pelaku sedang menyalahgunakan informasi korban. Informasi yang didapatkan bisa disalahgunakan untuk berbagai tindak kejahatan, seperti penarikan dana dari rekening, pembelian barang online, atau kejahatan lain yang merugikan korban.
Tips agar Tehindar dari Voice Phishing
Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari atau mencegah vishing.
1. Jangan langsung mudah percaya panggilan yang tidak dikenal, seperti nomor asing atau nomor WhatsApp yang tertulis nama instansi resmi. Periksa identitas nomor tersebut terlebih dahulu.
2. Aktifkan fitur blokir panggilan tidak dikenal pada HP
3. Ingat informasi pribadi agar saat pelaku memberikan informasi pribadi lainnya, bisa dicek terlebih dahulu kebenarannya
4. Jika sudah menerima telepon, tetap tenang dan kuasai diri. Apabila menemukan indikasi penipuan, segera tutup telepon.
5. Hubungi langsung call center atau nomor customer service resmi dari instansi terkait, biasanya tercantum di web atau media sosial resmi mereka.
Itulah penjelasan mengenai vishing dan cara menghindarinya. Tetap waspada, ya!
Baca juga artikel lainnya di Google News
Tinggalkan Komentar