Foto: Tinogroup
Teknologi.id- No Bootable Device Found "Select Proper Boot Device" adalah pesan yang akan didapatkan ketika adanya kerusakan pada Windows. Kerusakan ini akan menyebabkan perangkat laptop yang digunakan tidak dapat melakukan booting.
Penyebab dari kerusakan ini di antaranya adalah adanya kerusakan data pada sistem, terdapat virus, kesalahan pengaturan BIOS, serta penyimpanan hard disk atau SSD yang tidak terbaca. Berikut cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi No Bootable Device Found "Select Proper Boot Device".
Cara Mengatasi No Bootable Device Found "Select Proper Boot Device" Pada Laptop
1. Memeriksa Harddisk
Ilustrasi harddisk. Foto: Producnation
Harddisk dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya No Bootable Device Found "Select Proper Boot Device" pada Windows. Maka dari itu, pengguna dapat memeriksa apakah hardisk masih terbaca dan dapat digunakan dengan baik. Pengguna dapat memeriksa melalui system information pada pengaturan BIOS ataupun mencari nya melalui menu Hardware. Jika pengguna tidak dapat menemukan harddisk yang digunakan, maka ini bisa menjadi penyebab No Bootable Device Found "Select Proper Boot Device". Berikut beberapa cara yang dapat pengguna lakukan untuk mengatasi hal tersebut.
- Melepaskan dan Mencabut kabel hard disk.
- Mengganti kabel SATA.
- Tes hard disk di laptop lain.
- Mengganti hard disk yang digunakan.
2. Mengganti Boot Priority di BIOS
Ilustrasi boot priorty. Foto: Pinhome
Salah satu alasan terjadinya No Bootable Device Found "Select Proper Boot Device" adalah terjadinya kesalahan pengaturan boot priority pada BIOS. Dengan mengatur boot priority ke harddisk sistem, laptop akan mencari sistem operasi yang terinstall di harddisk tersebut dan memulai proses booting dari sana. Hal ini memastikan bahwa sistem operasi utama akan dimuat dengan benar, sehingga komputer dapat berfungsi dengan baik. Pada dasarnya tampilan BIOS dan cara mengatur boot priority pada setiap laptop berbeda. Namun secara garis besar ini langkah yang perlu dilakukan untuk mengatur boot priority.
- Nyalakan Laptop.
- Ketika layar memunculkan BIOS, pilih tombol F1-F12-DEL (pada setiap laptop dapat berbeda.
- Cari dan masuk ke pengaturan boot priority.
- Atur pengaturan priority harddisk berisi sistem menjadi yang pertama.
Baca Juga : 3 Cara Mengambil Data dari Laptop Rusak
3. Mengaktifkan Boot ke Legacy
Ilustrasi boot legacy. Foto: Addvactivetips.
Ketika pesan No Bootable Device Found "Select Proper Boot Device" dengan suatu ikon tertentu, maka pengguna dapat mencoba mengaktifkan boot ke legacy. Hal ini dilakukan untuk membuat laptop dapat membaca hard disk dalam mode tertentu. Terdapat dua cara yang bisa pengguna lakukan untuk mengaktifkan Boot Legacy.
Cara Pertama :
- Pilih Ctrl + ALT + Del saat pesan No Bootable Device Found "Select Proper Boot Device" muncul, maka laptop akan melakukan restart secara otomatis.
- Masuk ke BIOS dengan menekan tombol (disesuaikan dengan tipe laptop).
- Cari pengaturan boot legacy.
- Aktifkan pengaturan lalu simpan perubahan.
- Lakukan restart.
Cara Kedua :
- Matikan laptop melalui tombol power.
- Masuk ke dalam pengaturan BIOS.
- Cari pengaturan Load Defaults.
- Bios akan kembali ke pengaturan awal.
- Aktifkan boot legacy.
- Simpan perubahan dan lakukan restart.
4. Reinstall Windows
Ilustrasi re-install windows. Foto: Malavida
Opsi reinstall Windows adalah langkah yang tepat untuk mengatasi Windows yang mengalami kerusakan akibat data yang rusak atau infeksi virus. Dengan melakukan reinstall, sistem operasi Windows yang ada akan dihapus dan digantikan oleh versi yang baru dan bersih. Hasilnya, data-data yang terkait dengan kerusakan atau infeksi akan dihilangkan secara efektif. Ini berarti bahwa masalah umum seperti "no bootable device found" dapat diatasi dengan pasti. Hal ini dikarenakan reinstall Windows akan memulihkan konfigurasi sistem yang benar dan menghilangkan hambatan yang mungkin menyebabkan pesan kesalahan tersebut. Selain itu, reinstall Windows juga memungkinkan pengguna untuk memulai dengan lingkungan yang bersih dan kinerja yang optimal, karena sistem operasi yang baru terpasang. Namun, penting untuk mencadangkan data penting sebelum melakukan reinstall, karena semua data lama akan terhapus dalam proses ini.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ras)
Tinggalkan Komentar