Teknologi.id - Seiring bertambahnya aplikasi yang terpasang di ponsel Android, kapasitas penyimpanan perangkat kita semakin berkurang. Aplikasi-aplikasi ini, meskipun terkadang berguna, juga bisa memperlambat kinerja dan menguras ruang memori.
Untuk menjaga ponsel tetap berjalan optimal, penting untuk secara rutin mengevaluasi aplikasi yang terpasang dan menghapus yang tidak diperlukan.
Jika tidak dikelola dengan baik, aplikasi-aplikasi tertentu bisa memakan ruang penyimpanan yang signifikan, mengakibatkan ponsel menjadi lambat dan memori cepat penuh. Menghapus aplikasi-aplikasi yang tidak digunakan atau tidak penting dapat membantu memperpanjang masa pakai perangkat dan menjaga performa tetap optimal.
Baca juga: Cara Membobol Password Wifi Tetangga dengan Aplikasi Tambahan, Gunakan Secara Bijak!
Berikut ini beberapa jenis aplikasi yang sebaiknya dihapus untuk mengurangi beban memori pada HP Android Anda.
1. Aplikasi Bloatware yang Sudah Terinstal
Salah satu hal yang paling sering dikeluhkan oleh pengguna Android adalah bloatware, yaitu aplikasi yang sudah terpasang dari pabrik. Biasanya, aplikasi-aplikasi ini tidak terlalu berguna dan bahkan banyak yang jarang atau tidak pernah digunakan.
Setiap merek ponsel Android memiliki skin atau antarmuka pengguna (UI) yang berbeda, dan masing-masing skin menyertakan berbagai bloatware. Misalnya, ponsel dengan OxygenOS dari OnePlus atau Pixel UI dari Google umumnya lebih sedikit memiliki bloatware dibandingkan One UI dari Samsung atau MIUI dari Xiaomi.
Meskipun tidak semua aplikasi bawaan bisa dihapus, ada baiknya untuk mengidentifikasi mana yang memang tidak diperlukan. Anda dapat menonaktifkan atau menghapus bloatware yang tidak Anda gunakan agar memori ponsel lebih lega dan performanya tetap stabil.
2. Aplikasi Peningkat Performa yang Tidak Diperlukan
Aplikasi peningkat performa, seperti pembersih RAM, penghemat baterai, atau pengoptimal game, seringkali diiklankan sebagai solusi untuk meningkatkan kinerja ponsel. Namun, dalam kenyataannya, aplikasi-aplikasi ini justru bisa menurunkan performa.
Aplikasi pembersih RAM, misalnya, akan menutup proses yang berjalan di latar belakang, tetapi proses tersebut akan otomatis dimulai kembali karena diperlukan oleh sistem untuk berfungsi secara normal. Ini tidak hanya membuat aplikasi pembersih menjadi tidak efektif, tetapi juga memperpanjang waktu pemuatan aplikasi yang sering Anda gunakan.
Selain itu, aplikasi penghemat baterai biasanya hanya menonaktifkan fitur-fitur yang sebenarnya bisa Anda atur sendiri melalui pengaturan ponsel. Jadi, daripada mengandalkan aplikasi pihak ketiga, Anda bisa mengoptimalkan kinerja ponsel secara manual dengan menyesuaikan pengaturan yang ada.
3. Aplikasi Duplikat dengan Fungsi Sama
Banyak pengguna ponsel tanpa sadar menginstal beberapa aplikasi yang memiliki fungsi serupa. Misalnya, Anda mungkin memiliki lebih dari satu peramban web, aplikasi pencatat, atau aplikasi pesan. Padahal, jika dilihat dari fungsinya, aplikasi-aplikasi tersebut bisa digantikan oleh satu aplikasi yang lebih baik.
Pilihlah aplikasi yang paling sering digunakan dan hapus yang fungsinya serupa tetapi jarang Anda pakai. Mengurangi aplikasi duplikat tidak hanya membebaskan ruang penyimpanan, tetapi juga menyederhanakan penggunaan ponsel. Misalnya, jika Anda lebih sering menggunakan Google Chrome untuk browsing, maka aplikasi peramban lain seperti Firefox atau Opera Mini bisa dihapus.
4. Aplikasi Game yang Sudah Lama Tidak Dimainkan
Game sering kali menjadi penyebab utama ruang penyimpanan ponsel cepat habis. Hal ini karena banyak game memiliki ukuran besar dan sering kali membutuhkan update atau data tambahan yang juga memakan kapasitas penyimpanan. Jika Anda sudah lama tidak memainkan game tertentu, ada baiknya untuk menghapusnya.
Menghapus game yang tidak lagi dimainkan bisa membebaskan ruang penyimpanan yang cukup besar. Dengan demikian, ruang tersebut dapat digunakan untuk hal lain, seperti menyimpan foto, menginstal aplikasi baru, atau mengunduh game yang lebih menarik.
5. Aplikasi yang Sudah Tidak Lagi Digunakan
Selain game, ada juga aplikasi lain yang sudah tidak lagi digunakan, tetapi masih terpasang di ponsel. Misalnya, aplikasi meditasi, kebugaran, atau kursus online yang dulu sering Anda gunakan tetapi sekarang sudah tidak pernah dibuka lagi.
Aplikasi-aplikasi ini, meskipun jarang digunakan, tetap memakan ruang penyimpanan. Menghapus aplikasi yang sudah tidak relevan atau tidak lagi digunakan akan sangat membantu dalam mengurangi beban memori ponsel.
Untuk mengetahui aplikasi mana yang sudah tidak terpakai, Anda bisa mengeceknya melalui pengaturan ponsel di bagian "Aplikasi" dan melihat aplikasi mana yang jarang atau tidak pernah dibuka dalam beberapa bulan terakhir.
Manfaat Menghapus Aplikasi yang Tidak Diperlukan
Ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan dengan menghapus aplikasi yang tidak diperlukan dari ponsel Android Anda. Beberapa di antaranya adalah:
- Meningkatkan Performa Ponsel: Ponsel yang memiliki banyak aplikasi yang berjalan di latar belakang biasanya mengalami penurunan performa. Dengan menghapus aplikasi yang tidak diperlukan, Anda bisa mempercepat kinerja ponsel.
- Menghemat Ruang Penyimpanan: Ruang penyimpanan yang terpakai oleh aplikasi yang tidak penting bisa digunakan untuk keperluan lain, seperti menyimpan foto, video, atau aplikasi yang lebih bermanfaat.
- Memperpanjang Masa Pakai Baterai: Banyak aplikasi yang terus berjalan di latar belakang menguras daya baterai. Dengan menghapus aplikasi tersebut, Anda bisa mengurangi beban baterai dan memperpanjang masa pakai ponsel.
- Menghindari Pembaruan Aplikasi yang Tidak Diperlukan: Aplikasi yang jarang digunakan tetap akan membutuhkan update, yang akan menghabiskan kuota internet serta menambah beban memori. Dengan menghapusnya, Anda bisa menghindari pembaruan yang tidak diperlukan.
Baca Berita dan Artikel lain di Google News.
(bmm)
Tinggalkan Komentar