Foto: Lifewire
Teknologi.id - Membuat barcode ternyata bisa dilakukan sendiri dengan mudah dan bahkan gratis. Dengan hanya menggunakan laptop atau smartphone, kamu bisa membuat barcode untuk keperluan bisnis atau pribadi.
Tidak seperti dulu, siapa pun sekarang dapat membuat barcode sendiri tanpa memerlukan alat khusus. Seringkali kita dapat menemukan barcode pada produk atau barang yang dijual di supermarket sebagai pembeda jenis saat proses scan.
Dari segi tampilan, barcode memiliki pola geometris vertikal yang dipasang pada kemasan produk atau rak barang dagangan. Selain pola garis, setiap barcode memiliki angka dan huruf sendiri-sendiri tergantung jenisnya.
Keberadaan barcode ini sangat penting untuk memberikan identitas pada produk untuk memudahkan proses penyortiran. Yuk simak kumpulan cara membuat barcode berikut ini!
Apa itu Barcode?
Barcode adalah kode bar, kode palang atau kode batang yang berupa susunan garis vertikal hitam putih dengan ketebalan yang bervariasi. Fungsi barcode adalah untuk membedakan satu produk dengan produk lainnya.
Barcode dapat menyimpan informasi data spesifik produk atau item apa pun yang telah ditandai. Data tersebut meliputi kode produksi, tanggal kadaluarsa, dan nomor identifikasi produk.
Barcode ini awalnya digunakan untuk melacak kereta api dan semakin populer karena penggunaannya juga telah diadopsi oleh toko-toko. Diperlukan alat pindai yang memiliki optik untuk membaca barcode.
Selain kebutuhan produksi dan melacak ketersediaan ritel, penggunaan barcode kini juga dapat digunakan untuk keperluan pribadi. Misalnya, kamu dapat menggunakan barcode uuntuk menandai koleksi pribadi agar lebih mudah dalam mengidentifikasinya.
Cara membuat barcode online menjadi salah satu metode termudah karena tidak perlu mengunduh dan menggunakan beberapa perangkat lunak terlebih dahulu. Bagi kamu yang ingin memulai bisnis, cara ini patut dicoba karena menggunakan kode identifikasi resmi.
5 Cara Mudah Membuat Barcode di Laptop & HP
1. Barcode Online
Berikut langkah-langkah membuat barcode online:
- Buat nomor identifikasi UPC/ISBN.
- Buka browser dan pergi ke situs gs1us.org.
- Masukkan data produk dan rinciannya, kode UPC akan diberikan.
- Dapatkan nomor ISBN di situs isbn.org.
- Minta ISBN dari Browker untuk memverifikasi.
- Tunggu ISBN dikirimkan dan barcode akan kamu miliki.
Baca juga : Google dan WhatsApp Kini Telah Muncul di Daftar PSE Domestik!
2. Barcode di Excel
Cara membuat barcode di excel menjadi alternatif lain bagi kamu yang ingin langsung print dan paste barcode pada barang. Cara ini juga cocok untuk kamu yang ingin langsung mencetak.
Berikut langkah-langkah membuat barcode di Excel:
- Buka browser dan ke situs idautomation
- Pilih menu Font Tools di beranda.
- Pilih Microsoft Office Macros & VBA for Excel, Access & Word.
- Klik tombol merah Download.
- Simpan file yang diunduh ke komputer.
- Buka file Barcodefunctions.zip untuk diekstrak.
- Buka Microsoft Excel dan pilih menu Tools.
- Cari menu Macro dan pilih Visual Basic Editor.
- Klik menu File dan pilih menu Import File.
- Buka browser untuk menavigasi ID Automation.
- Cari file makro IDautomation.bas dan buka di browser.
- Uji barcode dengan cara mengetik nomor di sel A1.
- Pada sel sebelahnya, ketik fungsi barcode.
- Ketik =Code128(A1) di sel B2 dan Enter.
- Barcode akan ditampilkan pada sel B2.
3. Barcode lewat HP Android
Kamu juga dapat membuat barcode dengan mudah menggunakan smartphone dengan memanfaatkan beberapa aplikasi di Google Play. Berikut langkah-langkah untuk menghasilkan barcode menggunakan ponsel Android:
- Download dan install aplikasi pembuat barcode.
- Buka aplikasi dan pilih menu Add Code.
- Pilih jenis barcode yang ingin dibuat.
- Pilih opsi tipe barcode.
- Ekspor barcode dan simpan di HP.
4. Barcode lewat iPhone ataupun iPad
Cara buat barcode produk juga bisa kamu lakukan dengan ponsel berbasis iOS alias iPhone ataupun iPad. Kamu bisa menggunakan aplikasi bernama Qrafter yang bisa dunduh secara gratis di App Store. Berikut langkah-langkah untuk menghasilkan barcode di iOS:
- Download dan install aplikasi Qrafter.
- Buka aplikasi dan pilih ikon +.
- Pilih jenis barcpde yang ingin dibuat.
- Pilih menu Create untuk membuat barcode.
- Barcode muncul di layar dan simpan di HP.
5. Barcode lewat Laptop
Cara membuat barcode produk di laptop pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan metode secara online. Kam dapat membuat barcode di laptop untuk penggunaan pribadi atau bisnis resmi. Berikut penjelasan cara menghasilkan barcode tanpa aplikasi laptop:
- Buka browser dan masukkan kata kunci "barcode generator".
- Pilih salah satu situs pembuat barcode.
- Pilih jenis barcode yang ingin dibuat.
- Masukkan kode unik yang kamu buat.
- Klik menu create atau generate.
- Muncul pratinjau tampilan barcode.
- Klik download dan file gambar barcode akan tersimpan.
Baca juga: Langkah-langkah Agar Lokasi Kamu Tidak Bisa Dilacak oleh Google
Ada beberapa jenis barcode yang beredar tergantung kebutuhan atau tujuan penggunaan suatu barang. Salah satu jenis barcode yang paling sering kita jumpai adalah barcode retail di supermarket. Berikut beberapa jenis barcode sesuai dengan kebutuhannya:
1. Barcode Ritel
Barcode ini menggunakan sistem Universal Price Code (UPC) untuk mengidentifikasi produk supermarket. Jenis ini juga digunakan sebagai kode untuk keperluan pengemasan yang biasanya berisi 14 angka.
2. Barcode penerbitan
Jenis barcode ini ditemukan di buku teks, novel, atau majalah saat kamu membeli dari toko buku. Barcode ini menggunakan sistem International Standard Book Number (ISBN) atau International Standard Serial Number (ISSN).
3. Barcode Farmasi
Kode baru ini digunakan untuk mengidentifikasi produk obat. Jenis barcode yang digunakan adalah Healthcare Industry Barcode (HIBC). Ditandai sebagai "+" dan diikuti oleh 24 karakter alfanumerik.
4. Barcode non ritel
Jenis barcode inilah yang biasanya dapat Anda gunakan untuk keperluan pribadi. Selain itu, barcode ini biasa ditemukan pada buku perpustakaan, kartu anggota, atau label barang inventaris.
Perbedaan antara barcode dan kode QR
Jika berpikir bahwa barcode dan kode QR adalah sama, kamu mungkin bisa salah dan benar. Pasalnya, kamu bisa memahami QR Code sebagai penerus barcode. Sederhananya, barcode sering digunakan untuk mengklasifikasikan produk berdasarkan jenis dan nilai atau harga. Sedangkan QR Code dikatakan lebih modern karena dapat menyimpan data lebih banyak dibandingkan barcode.
Barcode sendiri lebih sulit dibaca dan lebih banyak digunakan untuk keperluan bisnis industri. Sementara itu, kode QR lebih mudah dibuat dan bisa dibaca hanya dengan smartphone.
Apakah barcode dapat dibuat sendiri? Kumpulan cara membuat barcode di atas tentu dapat menjawab pertanyaan tersebut. Mengingat lebih simpel dan modern, kebanyakan orang saat ini lebih tertarik menjadikan kode QR sebagai identitas. Namun, bagi kamu yang ingin membangun bisnis yang serius, barcode tetap menjadi pilihan yang tepat.
(aka)
Tinggalkan Komentar