OmniHuman-1: Teknologi AI Terbaru dari Induk TikTok untuk Bikin Video Deepfake

Umi Zakiyatun Khasanah . February 07, 2025

OmniHuman-1 AI video deepfakeFoto: youtu.be

Teknologi.id - Perusahaan China lagi-lagi menggebrak dunia dengan berbagai macam kecerdasan buatan, kali ini datang dari ByteDance, perusahaan induk TikTok yang baru saja mengumumkan model kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) terbarunya, OmniHuman-1.

AI ini diklaim mampu mengubah foto statis menjadi video realistis dengan kualitas tinggi. Teknologi ini memungkinkan pembuatan video deepfake yang lebih natural dibandingkan model AI sebelumnya.

Baca juga: Bos ChatGPT Akui Kesalahan dan Berencana Mencontoh Langkah DeepSeek

Kemampuan OmniHuman-1 dalam Membuat Video Realistis

Tidak seperti teknologi sebelumnya yang hanya mampu memindai bagian tertentu dari tubuh manusia, OmniHuman-1 dapat menganalisis seluruh proporsi tubuh dari sebuah foto.

Dengan teknologi ini, gambar statis dapat diubah menjadi video dengan gerakan, ekspresi wajah, dan nada bicara yang lebih realistis.

Fitur Utama OmniHuman-1:

  1. Pemindaian Tubuh Penuh - AI ini mampu menangkap proporsi tubuh secara lengkap dari foto.
  2. Ekspresi dan Gestur yang Realistis - Dibekali dengan kemampuan menciptakan ekspresi wajah serta gerakan tubuh yang natural.
  3. Efek Visual dan Animasi yang Mulus - Menyediakan efek pencahayaan, tekstur, dan ketajaman gambar agar tampak lebih nyata.
  4. Latihan dengan 19.000 Jam Data Human Motion - Model ini dilatih dengan data gerakan manusia dalam jumlah besar untuk menghasilkan video yang semakin akurat.

Salah satu demonstrasi teknologi OmniHuman-1 adalah video deepfake ilmuwan terkenal, Albert Einstein yang terlihat sedang berbicara tentang suatu topik.

Meskipun Einstein telah wafat sejak 1955, video yang dihasilkan tampak sangat realistis, baik dari segi ekspresi wajah maupun gerakan tubuhnya.

Baca juga: Alibaba Luncurkan AI Qwen 2.5-Max, Klaim Lebih Unggul dari DeepSeek

Tantangan dan Dampak Penggunaan AI Deepfake

Meskipun OmniHuman-1 menawarkan inovasi luar biasa, teknologi deepfake juga menimbulkan kekhawatiran terkait etika dan penyalahgunaan informasi.

Kemampuan AI untuk membuat video yang tampak asli bisa digunakan untuk manipulasi media dan penyebaran berita palsu. Potensi Risiko:

  • Penyebaran Dis-informasi: Video deepfake bisa digunakan untuk menyebarkan informasi yang tidak benar.
  • Keamanan Digital: Dapat dimanfaatkan untuk kejahatan siber seperti penipuan dan pencurian identitas.
  • Privasi dan Hak Cipta: Potensi pelanggaran hak individu dan penciptaan konten tanpa izin.

Kapan OmniHuman-1 Akan Dirilis? 

Saat ini, ByteDance masih dalam tahap pengembangan dan uji coba untuk model OmniHuman-1. Belum ada informasi resmi mengenai tanggal rilis dan aplikasi yang akan menggunakan teknologi ini.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(uzk)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar