Terobosan Baru Anthropic: Rilis AI Canggih yang Bisa Berpikir Tanpa Henti

Nevilla Egi Sagita . February 25, 2025

Anthropic AI

Sumber Foto: www.pymnts.com

Teknologi.id - Perusahaan AI asal Amerika Serikat, Anthropic, baru saja meluncurkan model kecerdasan buatan (AI) terbaru mereka yang diberi nama Claude 3.7 Sonnet. Model ini disebut sebagai "hybrid reasoning model" pertama di industri, yang dirancang untuk memberikan jawaban lebih lebih cepat, sambil menampilkan proses penalaran langkah demi langkah.

Pengguna juga bisa memilih untuk mengaktifkan fitur "reasoning" yang mendorong Claude 3.7 Sonnet untuk berpikir dalam jangka waktu pendek atau panjang, sesuai kebutuhan.Claude 3.7 Sonnet sudah tersedia untuk semua pengguna mulai hari Senin, 24 Februari 2025 di aplikasi Claude atau memanfaatkan layanan API Anthropic melalui Amazon Bedrock, dan Vertix AI milik Google Cloud.

Namun, untuk mengakses fitur lengkapnya, pengguna perlu berlangganan paket chatbot Claude Premium Anthropic. Bagi pengguna gratis, hanya akan mendapatkan versi standar tanpa fitur pendukung. Meskipun dilengkapi dengan berbagai fitur canggih, Anthropic memastikan bahwa harga yang ditawarkan tetap sama dengan model sebelumnya. Bahkan, model baru ini lebih murah dibandingkan model o1 milik OpenAI, dengan harga $3 per juta token input dan $15 per juta token output, sementara OpenAI dikenakan biaya sebesar $15 dan $60 untuk layanan yang sama.

Baca Juga: Persaingan AI Memanas: Grok 3 Tantang OpenAI dan DeepSeek

Anthropic mengklaim bahwa Claude 3.7 Sonnet dioptimalkan untuk tugas-tugas dunia nyata, seperti menyelesaikan masalah pengkodean yang rumit atau tugas-tugas yang membutuhkan agensi. Dengan memanfaatkan API Anthropic, pengguna bahkan bisa mengatur batas waktu untuk AI ini berpikir dan memberikan jawaban.

Dalam pengujian tugas pengkodean di dunia nyata menggunakan SWE-Bench, Claude 3.7 Sonnet menunjukkan akurasi sebesar 62,3%, mengalahkan model o3-mini OpenAI yang hanya mencapai 49,3%. Selain itu, pada pengujian TAU-Bench yang mengukur kemampuan AI dalam berinteraksi dengan pengguna dan API eksternal di bidang ritel, Claude 3.7 Sonnet meraih skor 81,2%, jauh lebih tinggi dibandingkan model o1 OpenAI yang hanya mencapai 73,5%.

Keunggulan lain dari Claude 3.7 Sonnet adalah kemampuannya membedakan permintaan dan pertanyaan yang berbahaya dan yang tidak berbahaya. Model ini mampu menolak menjawab pertanyaan yang dinilai berbahaya hingga 45% lebih sering dibandingkan model sebelumnya, Claude 3.5 Sonnet. Tidak hanya meluncurkan Claude 3.7 Sonnet, Anthropic juga memperkenalkan alat coding baru bernama Claude Code. Alat ini dirancang sebagai kolaborator yang dapat mencari dan membaca kode, mengedit file, menulis dan menjalankan pengujian, hingga melakukan commit and push code ke GitHub.

Dalam sebuah demo, karyawan Anthropic menunjukkan betapa mudahnya bagi Claude Code untuk menganalisis struktur proyek pengkodean hanya dengan perintah sederhana seperti "Explain this project structure". Melalui fitur ini, developer juga bisa memodifikasi basis kode, dan Claude Code akan menjelaskan perubahan yang dibuat serta menguji proyek untuk menemukan kesalahan.

Dalam wawancara dengan The Verge pada Selasa, 25 Februari 2025. Dianne Penn, pimpinan penelitian produk Anthropic, menjelaskan bahwa perusahaan ingin menyederhanakan pengalaman penggunaan AI. Penn menyebutkan bahwa Claude 3.7 Sonnet bekerja lebih baik dalam tugas-tugas coding, keuangan, dan hukum. Salah satu fitur unggulan dari Claude 3.7 Sonnet adalah scratchpad, yang memungkinkan pengguna mengarahkan cara berpikir AI hingga menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan AI untuk merespons.

Baca Juga: Populix Luncurkan Nexa: Asisten Riset Berbasis AI Pertama di Indonesia!

Tidak hanya itu, Claude 3.7 Sonnet juga bisa digunakan untuk membangun desain situs web front-end dan permainan interaktif. Anthropic menguji model ini melalui permainan video Pokemon dengan memetakan API model ke skema pengontrol. Hasilnya, Claude 3.7 Sonnet berhasil mengalahkan beberapa pemimpin gym, sementara versi 3.5 sebelumnya bahkan tidak bisa keluar dari Pallet Town. Ini menunjukkan bahwa dengan kemampuan model Claude 3.7 Sonnet lebih efektif untuk menangani tugas-tugas yang lebih kompleks dan dinamis.

Meskipun perkembangan model AI bergerak sangat cepat, Anthropic tampaknya kembali memimpin berkat peningkatan kinerja Claude 3.7 Sonnet. Peluncuran model ini menunjukkan komitmen Anthropic untuk mengembangkan AI yang tidak hanya cerdas, tetapi juga mampu menyelesaikan berbagai tugas di dunia nyata. Nah, apakah kamu tertarik untuk mencoba fitur-fitur baru dari AI Claude 3.7 Sonnet ini? Yuk, tulis dan share pendapatmu terkait peluncuran AI ini di kolom komentar!

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(NES)

author1
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar