ChatGPT Plugin. Foto: OpenAI
Teknologi.id - OpenAI baru-baru ini telah memperkenalkan fitur terbaru dari platform kecerdasan buatan andalan mereka, ChatGPT, yaitu Plugin untuk ChatGPT. Fitur terbaru dari OpenAI ini sendiri juga telah memberikan peningkatan besar terhadap kecerdasan buatan mereka, ChatGPT kini berinovasi menjadi platform yang dapat menjelajahi internet (masih dalam beberapa kasus tertentu saja).
Baca Juga: Manfaatkan AI Jadi Peluang Bisnis: 5 Ide Bisnis Baru Menggunakan GPT-4 OpenAI
Sejak perilisan ChatGPT, Sam Altman, selaku CEO OpenAI juga menyebutkan bahwa fitur terbaru dari plugin ini sangat dinantikan dan diminati. Pengembangan dari fitur Plugin ChatGPT ini juga bertujuan dalam meningkatkan kemampuan model bahasa, dimana memungkikan dalam memberikan informasi yang relevan dan terkini dari Internet, melakukan perhitungan, dan menggunakan layanan pihak ketiga (third-party services).
Melansir dari situs halaman OpenAI, disampaikan bahwa mereka juga sedang menganalisis dalam penggunaan, menilai dampak, serta tantangan dari teknologi terbarunya dalam kasus penggunaan di dunia nyata. Namun, karena masih dalam tahap pengembangan, plugin ChatGPT ini akan dimulai dengan sejumlah kecil pengguna dan secara bertahap untuk diluncurkan dalam skala lebih besar.
Cara Kerja ChatGPT Plugin
OpenAI memberikan gambaran bagaimana plugin ini dapat digunakan dalam pandangan pengguna.
We are adding support for plugins to ChatGPT — extensions which integrate it with third-party services or allow it to access up-to-date information. We’re starting small to study real-world use, impact, and safety and alignment challenges: https://t.co/A9epaBBBzx pic.twitter.com/KS5jcFoNhf
— OpenAI (@OpenAI) March 23, 2023
Penelusuran Web
Selain itu, ada juga dua plugin yang dikembangkan oleh OpenAI. Yang pertama adalah plugin penelusuran web, dimana ChatGPT memungkinkan untuk mendapatkan informasi dari seluruh situs web dalam menjawab beragam pertanyaan yang diajukan oleh pengguna. Di mana sebelumnya ChatGPT hanya memiliki akses informasi dari dataset yang telah dilatih sebelumnya sekitar sampai bulan September 2021.
OpenAI juga menyatakan bahwa fitur ini termotivasi oleh karya sebelumnya (WebGPT, GopherCite, BlenderBot2, LaMDA2, dan lainnya), yang mengizinkan model bahasa dalam membaca informasi dari internet dan secara ketat memperluas jumlah konten yang dapat didiskusikan, melebihi dari dataset pelatihan ke informasi terbaru dari masa kini.
Berikut ini adalah gambaran dari bagaimana penulusuran web yang dilakukan ChatGPT.
Plugin Penelusuran Web ChatGPT. Foto: OpenAI
Dikutip dari blognya, bahwa plugin ini dapat memberikan akses ke berbagai situs website dengan memprioritaskan keamana dan pengoperasiannya. Selain itu, informasi konten yang diambil oleh plugin ini berasal dari API pencarian Bing dan tampilan respon dari ChatGPT sendiri akan menampilkan bagaimana mereka memproses dan dari situs apa saja yang mereka kutip dalam menyusun jawaban, sehingga memberikan transparansi dan membantu pengguna dalam memverifikasi informasi yang diberikan.
Baca Juga: 7 Ekstensi Browser Ini Akan Membuat ChatGPT Lebih Optimal Untukmu!
Penerjemah Kode (Code Interpreter)
Yang kedua ada penerjemah kode, yaitu model yang menggunakan penerjemah Python. Kode yang dijalankan oleh plugin penerjemah ini dievaluasi dalam sesi persisten yang tetap aktif selama percakapan berlangsung (dengan batas waktu yang ditentukan) dan percakapan berikutnya dapat dilakukan secara berurutan.
Penerjemah Kode oleh ChatGPT. Foto: OpenAI
Disampaikan juga bahwa pengguna dapat mengunggah file dan mengunduh hasilnya dalam ruang obrolan ChatGPT. Selain itu, OpenAI juga mereka mengeksekusi kode dalam lingkungan yang aman dan mengontrol jaringan yang ketat untuk mencegah akses internet eksternal dari kode yang terlah dieksekusi dan juga menetapkan batas sumber informasi pada setiap sesi.
Kami mengeksekusi kode di lingkungan yang aman dan menggunakan kontrol jaringan yang ketat untuk mencegah akses internet eksternal dari kode yang dieksekusi. Selain itu, kami telah menetapkan batas sumber daya pada setiap sesi. Menonaktifkan akses internet membatasi fungsionalitas kotak pasir kode kami, tetapi kami yakin ini adalah pengorbanan awal yang tepat. Dan juga plugin pihak ketiga telah dirancang dalam mengutamakan keamanan untuk menghubungkan model kami ke dunia luar.
Plugin Pihak Ketiga
OpenAI menyebutkan bahwa para pengembang (developers) plugin yang telah diundang dari daftar tunggu, dapat menggunakan dokumentasinya untuk mengembangkan plugin untuk ChatGPT. Plugin pertama yang saat ini telah dibuat dan ada dalam ChatBotnya, terdiri dari Expedia, FiscalNote, Instacart, KAYAK, Klarna, Milo, OpenTable, Shopify, Slack, Speak, Wolfram, dan Zapier.
Plugin ChatGPT. Foto: OpenAI
Selain itu, plugin ChatGPT sebagai fitur terbaru juga akan memungkinkan para pengembang (developers) untuk memperluas dan meningkatkan kemampuan baru ke ChatBot itu dengan memberikan data baru yang sebelumnya tidak dapat diakses.
(raa)
Tinggalkan Komentar