Kekuatan AI untuk Marketing Services pada Startup Fintech

Ammar Faridzki Syarif . May 12, 2022

Fintech in Indonesia & How Kredivo Boosts Conversions by 40%

Startup tentu merupakan istilah yang sudah tidak asing bagi para penggemar teknologi. Istilah ini dapat diartikan sebagai suatu perusahaan yang masih berada di tahap perintisan dan biasa mengacu pada bisnis berbasis teknologi. Berdasarkan data yang diambil dari Startup Ranking, Indonesia masuk kepada salah satu negara dengan jumlah startup terbanyak di dunia pada 2022 dengan total 2.346 startup. Hal ini tentu menjadi tren yang positif, mengingat akan sangat berkaitan dengan pesatnya perkembangan bisnis serta teknologi di negeri ini. 


Di antara banyaknya sektor industri startup, financial technology atau yang biasa disingkat dengan fintech merupakan salah satu sektor dengan perkembangan terpesat di antara yang lainnya. Salah satu bukti konkret perkembangan startup di sektor ini dapat dilihat pada jumlah investasinya di Asia Tenggara, yang meningkat sebesar 195% pada tahun 2021. Total sebesar $4.351 juta diinvestasikan untuk startup sektor fintech, perbedaannya sangat signifikan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang secara langsung menunjukkan bagaimana menjanjikannya potensi perkembangan sektor industri ini sampai tahun-tahun kedepannya.



Menurut katadata, Indonesia sendiri memiliki jumlah startup di sektor fintech sebanyak 785 per 30 September 2021. Pada Q3 2021, sektor fintech menduduki peringkat pertama untuk total funding yang didapatkan, dengan total biaya $245 juta. Perbedaannya pun cukup signifikan dengan sektor logistic dan online grocery yang secara berurutan menduduki peringkat kedua dan ketiga.



Tentu hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah bagaimana bangkit kembalinya ekonomi di Indonesia pasca kondisi pandemi yang sangat buruk di tahun 2020. 


Dengan banyaknya jumlah serta menjanjikannya perkembangan startup di sektor fintech, artikel ini kami tulis untuk memberikan usulan marketing services yang dapat diterapkan secara lebih terperinci kepada medium-sized startup di sektor fintech. 


Secara pendanaan, medium-sizedstartup sendiri dapat diartikan sebagai startup yang telah memasuki tahap pendanaan lebih lanjut dibanding small-sized. Pada artikel ini, kami mendefinisikan small-sized pada startup yang berada di tahap pre-seed dan seed, dan medium-sized kepada startup yang telah melanjuti pendanaan dengan pada series A dan B. Jika kita ingin berbicara tentang marketing services, medium-sized startups tentunya telah memiliki strategi dalam marketing services-nya sendiri, dari awal berdiri hingga akhirnya berhasil mencapai tahap medium-sized. Dengan hal ini, kami akan sangat menyarankan produk marketing services yang memiliki unique value tersendiri, sehingga nantinya akan memberikan pengalaman baru kepada metode marketing perusahaan sehingga para target market bisa mendapatkan awareness yang unik terhadap promosi tersebut.


Dikutip dari Smart Insights pada artikelnya yang berjudul “Five Fintech Marketing Trends to Watch Out for in 2022”, kami mendapatkan referensi mengenai fintech customer journey. Di dalamnya terdapat 4 proses, yaitu reach, act, convert, dan engage. Artikel tersebut juga membahas poin tentang strategi marketing yang menurut kami dapat dijadikan referensi utama dalam mengembangkan produk marketing services, di mana di antaranya adalah provide valuable and useful content, create effective mobile experiences, dan explore the possibilities of AI and machine learning



Dengan mengetahui 3 poin tersebut, kami dapat menyimpulkan beberapa hal. Pertama, customer fintech sangat membutuhkan edukasi, baik dari segi literasi finansial maupun dari segi produk yang ingin mereka gunakan dari company tersebut. Hal ini sudah diaplikasikan di hampir seluruh perusahaan fintech, atau yang biasa disebut dengan content marketing. Dengan sudah diterapkannya poin pertama di berbagai perusahaan, kami harus loncat ke poin kedua, yaitu memberikan pengalaman yang efektif dan unik kepada para customer. Poin ini kami artikan sebagai pengalaman yang berbeda oleh pengguna dalam menemukan produk dari startup yang akan dipasarkan. Dengan hal ini, mereka akan memiliki ingatan unik atas cara yang diimplementasikan untuk memperkenalkan produk yang ada di dalam perusahaan tersebut. Untuk mengimplementasikan hal ini, kami akan membutuhkan poin terakhir, yaitu explore the possibilities of AI and machine learning. Di mana nantinya produk baru marketing services yang kami tawarkan akan didasari oleh kekuatan AI dan machine learning, yang bertujuan untuk memberikan rekomendasi dengan personalisasi berdasarkan pilihan finansial dari berbagai pelanggan yang berbeda.


Dengan penjelasan di atas, kami akan memberikan satu produk marketing services terbaru, yaitu Rekomendasi by Teknologi yang merupakan AI-based generated content. Di mana produk ini memiliki tujuan utama untuk memberikan pengalaman unik dalam memperkenalkan produk dengan bantuan personalisasi berbasis AI. Produk ini nantinya akan mengambil peran di dalam tahap “reach” pada customer journey.


Sesuai dengan namanya, AI-based generated content akan memberikan para consumer pengetahuan mengenai fintech serta produk perusahaan melalui konten edukasi yang dipersonalisasikan sesuai preferensi consumer. Dengan ini, consumer akan mendapatkan edukasi sesuai keadaan finansial masing-masing yang nantinya akan diarahkan kepada perkenalan penggunaan produk yang cocok dari perusahaan. Untuk memberikan gambaran lebih nyata, kami menyediakan  product mockup dengan case sebagai berikut.


Sebuah startup fintech bernama SahamGampang ingin memberikan edukasi mengenai produknya yaitu fitur Beli Saham. Pada produk marketing services ini, nantinya consumer diarahkan kepada suatu halaman yang menyediakan opsi tentang keadaan finansial mereka. Setelah consumer mengisi form tersebut, AI akan memproses data consumer dan memberikan rekomendasi pemakaian produk perusahaan yang cocok sesuai data finansial dasar yang telah diisi. Dengan hal ini, consumer bisa mendapat ilmu mengenai finansial serta awareness terhadap produk yang ada pada perusahaan. Para consumer juga menjadi tahu produk apa yang dapat mereka pakai di dalam perusahaan tersebut untuk memenuhi kebutuhan finansialnya.



  

Ketika suatu product/service sudah memiliki kualitas yang baik, pastinya terdapat customer yang tertarik untuk menggunakan product/service yang sudah dibuat tersebut. Namun product/service tersebut tidak akan sampai kepada calon customer jika tidak menerapkan strategi marketing yang efektif dan efisien. Dalam B2B Marketing sendiri, terdapat dua cara yang kami usulkan untuk produk Rekomendasi By Teknologi agar  bisa mendapat 400 medium-sized startups sebagai customer, yaitu:


  1. Melakukan Email Marketing

Email marketing merupakan email yang berisikan pesan atau konten komersial yang dikirimkan kepada calon pelanggan maupun calon pelanggan. Marketing ini akan membantu perusahaan dalam mendapatkan calon pelanggan dan memfokuskan konten komersialnya kepada product/service yang ingin ditawarkan seperti detail harga, waktu, sumber daya manusia yang dibutuhkan, dan lainnya. Hal ini dikarenakan pelanggan B2B lebih berfokus kepada bagaimana product/service yang ingin mereka gunakan dapat memberikan keuntungan. Menurut data OptinMonster sendiri, 99% pengguna email mengecek kotak masuk setiap harinya sehingga marketing dengan cara ini bisa diterapkan untuk mendapatkan calon pelanggan yang banyak serta. Selain itu, dengan cara ini perusahaan juga dapat mensegmentasi bisnis apa yang ingin mereka targetkan, misalkan perusahaan ingin berfokus untuk menawarkan kepada startup fintech, maka mereka dapat mengirimkan email kepada startup-startup fintech yang ada.


  1. Melakukan Social Media Marketing

Penggunaan social media tidak hanya dipakai untuk B2C saja namun juga dapat dipakai untuk pemasaran B2B. Penggunaan social media sebagai advertising ini memiliki potensial yang tinggi mengingat banyak startup yang sudah memiliki social media. Disisi lain, dengan bantuan teknologi advertising dibeberapa aplikasi social media dapat membantu perusahaan untuk mengenalkan product/service yang dimiliki kepada target partner yang diinginkan. Dilansir dari Content Marketing Institue, social media menjadi channel berbayar yang paling banyak digunakan pada tahun 2020.


Social media yang dipakai untuk marketing ini pun juga beragam, namun data yang didapat menyatakan bahwa Linkedin dianggap sebagai social media yang paling efektif untuk digunakan perusahaan untuk social media marketing ini.



Sekian artikel yang kami buat mengenai Rekomendasi By Teknologi, solusi marketing services berbasis AI untuk medium-sized fintech startups. Terima kasih!


author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar