Insta360 AntiGravity A1 Resmi Hadir di Indonesia, Intip Harga dan Keunggulannya!

Algis Akbar . December 09, 2025

Foto: mundoconectodo

Teknologi.id - Di tengah tren konten 360° dan vlogging aerial yang meledak di media sosial seperti TikTok dan You Tube, drone tak lagi menjadi barang mewah untuk profesional saja. Insta360, pionir kamera aksi inovatif, baru saja membawa AntiGravity A1 ke Indonesia, drone pertama di dunia dengan kamera 8K 360 derajat. Peluncuran ini datang saat pasar drone konsumsi global capai 5 juta unit tahun ini, di mana pembuat konten butuh alat ringan tapi powerful untuk merekam sudut tak terduga. Bagi kreator Indonesia yang mendabakan konten viral tanpa ribet, A1 janjikan pengalaman terbang imersif yang bikin editing jadi cerita baru.

Pengumuman Peluncuran AntiGravity A1 di Indonesia

Insta360 resmi luncurkan AntiGravity A1 pada Senin, 8 Desember 2025, di UP Thamrin Nine, Jakarta. Drone ini hadir melalui distributor resmi PT Denka Pratama Indonesia, lengkap dengan garansi 1 tahun dan ekosistem penjualan serta layanan purna jual. Peluncuran ini targetkan pembuat konten, hobiis, dan profesional yang cari drone ringan tapi kaya fitur, dengan tiga bundle: Standard Rp24.599.000, Explorer Rp28.299.000, dan Infinity Rp29.999.000. Tersedianya tiga opsi bundle ini memberikan fleksibilitas kepada konsumen untuk memilih paket yang paling sesuai dengan kebutuhan dan budget mereka, mulai dari paket dasar hingga paket lengkap dengan aksesori pendukung penuh.

Baca juga: Disita! 14.000 Rig Bitcoin Ilegal di Malaysia Terungkap Berkat Drone Canggih

Spesifikasi Utama dan Fitur Inovatif 

Foto: helicomicro 

AntiGravity A1 mempunyai desain aerodinamis dengan berat hanya 249 gram, cukup ringan untuk terbang legal di banyak negara tanpa registrasi khusus. Kamera ganda 360° (atas dan bawah) dengan resolusi rekaman video hingga 8K (7680x3840@30fps) tanpa blind spot, hasilkan foto hingga 55 MP. Sensor 1/1.28" mendukung rekaman yang stabil meski dihadang angin level 5, dengan kecepatan maksimal 16 m/s di mode S.

Fitur unggulan termasuk FreeMotion Mode, kontrol tanpa joystick menggunakan Grip Motion Controller berdasarkan kemiringan tangan, dan FPV Mode untuk tampilan real-time. Inovasi ini memungkinkan pilot pemula sekalipun untuk menghasilkan manuver terbang yang mulus dan sinematik dengan kurva belajar yang jauh lebih pendek dibandingkan mengoperasikan drone FPV biasa. Invisible Drone Effect menghilangkan bodi drone dari rekaman, sementara Sky Genie menawarkan gerakan sinematik otomatis seperti Arc Shot, Spiral Ascent, dan Oval Orbit dengan satu tombol. Deep Track kunci subjek cerdas, All-Angle Action ekstrak berbagai sudut pandang dari satu klip, dan Vision Goggles memberikan tampilan 2K 30fps dengan overlay kokpit futuristik.

Baterai standar tahan 24 menit (39 menit versi high-capacity), dukung pengisian cepat. Transmisi OmniLink 360 jangkau 10 km, penyimpanan internal 20 GB + microSD hingga 1 TB. Sensor vision depan/bawah dan IR mencegah terjadinya tabrakan, dengan suhu operasi -10°C hingga 40°C. Sertifikasi EU C0/C1 pastikan keamanan, GNSS (GPS, Galileo, Beidou) untuk navigasi akurat. Sky Path memungkinkan drone untuk berbagi jalur penerbangan, Virtual Cockpit menambah elemen hiburan. Keberadaan fitur keselamatan yang komprehensif, seperti sensor penghindar halangan dan sertifikasi keamanan Eropa (EU C0/C1), menunjukkan komitmen Insta360 pada aspek keselamatan operasional selain kualitas gambar. Kapasitas penyimpanan yang besar, mencapai 1 TB melalui microSD, memastikan bahwa para kreator tidak perlu khawatir kehabisan ruang saat merekam footage 8K beresolusi tinggi, yang notabene memakan banyak storage. Kemampuan transmisi hingga 10 km dengan OmniLink 360 memberikan kepercayaan diri bagi para profesional untuk melakukan pengambilan gambar di lokasi yang lebih luas dan menantang.

Baca juga: Kemenhub Berencana Pakai Drone untuk Angkut Logistik dan MBG di Wilayah 3T

Dampak Ekonomi pada Pasar Drone 

Peluncuran A1 perkuat posisi Insta360 di pasar drone Indonesia, yang tumbuh 25 persen tahun ini berkat konten TikTok dan YouTube. Harga Rp24 jutaan saingi DJI Mini series, tapi A1 unggul di rekaman 360° tanpa perlu drone tambahan. Paket Anti-Gravity Care (1-2 tahun penggantian hilang/kerusakan) tambah value, ciptakan ekosistem lengkap dengan charging hub dan quick reader.

Secara industri, A1 dorong inovasi "fly first, frame later", hemat waktu editing hingga 70 persen. Di Indonesia, di mana vlogger butuh konten unik, drone seperti ini buka peluang monetisasi baru, sambil dukung ekspor gadget lokal. Potensi efisiensi waktu 70 persen dalam proses pascaproduksi merupakan daya tarik besar bagi kreator yang bekerja dengan deadline ketat. Konsep fly first, frame later, yang memanfaatkan kemampuan 360°, memungkinkan reframing sudut pandang setelah penerbangan selesai, menghilangkan tekanan untuk mendapatkan angle sempurna saat drone masih di udara. Dampak ini diperkirakan akan menciptakan standar baru dalam produksi konten aerial di kawasan Asia Tenggara, menjadikan konten 360° yang imersif sebagai niche baru yang berkembang pesat.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(AA/ZA)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar