Baterai tanam adalah jenis baterai yang tidak dapat dilepas dari perangkat elektronik. Baterai ini biasanya digunakan pada perangkat elektronik yang memiliki ukuran yang relatif kecil, seperti smartphone, tablet, dan laptop. Berikut penjelasan singkat tentang baterai tanam yang kita lansir dari Pulpen.
Baterai tanam memiliki beberapa kelebihan, antara lain:
- Mempercantik desain perangkat
Baterai tanam tidak membutuhkan rangka plastik untuk menopang baterai, sehingga perangkat elektronik yang menggunakan baterai tanam akan terlihat lebih ramping dan elegan.
- Meningkatkan daya tahan perangkat
Baterai tanam biasanya didesain dengan bentuk yang lebih kokoh dan tahan terhadap benturan. Hal ini dapat meningkatkan daya tahan perangkat elektronik yang menggunakan baterai tanam.
- Mudah dalam pengisian daya
Baterai tanam biasanya memiliki konektor pengisian daya yang menyatu dengan perangkat elektronik. Hal ini memudahkan pengguna untuk mengisi daya perangkat elektronik yang menggunakan baterai tanam.
Namun, baterai tanam juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:
- Sulit diganti saat rusak
Baterai tanam yang rusak tidak dapat diganti secara mandiri oleh pengguna. Pengguna harus membawa perangkat elektronik ke tempat servis untuk mengganti baterai tanam yang rusak.
- Biaya penggantian baterai yang mahal
Biaya penggantian baterai tanam biasanya lebih mahal dibandingkan dengan baterai yang dapat dilepas.
- Kemungkinan kebocoran baterai yang lebih tinggi
Baterai tanam yang rusak dapat menyebabkan kebocoran baterai. Kebocoran baterai dapat merusak perangkat elektronik dan membahayakan pengguna. Anda bisa mencari informasi bagaimana cara mengatasi baterai tanam kembung.
Cara Merawat Baterai Tanam
Untuk menjaga agar baterai tanam dapat bertahan lama, ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan, antara lain:
- Jangan mengisi daya baterai hingga 100%
Mengisi daya baterai hingga 100% dapat memperpendek usia baterai. Sebaiknya, isi daya baterai hingga 80-90% saja.
- Jangan sampai baterai habis
Membiarkan baterai habis dapat merusak baterai. Sebaiknya, isi daya baterai ketika baterai masih memiliki sisa daya sekitar 20%.
- Hindari panas yang berlebihan
Panas yang berlebihan dapat merusak baterai. Sebaiknya, hindari menyimpan perangkat elektronik yang menggunakan baterai tanam di tempat yang panas.
- Gunakan perangkat elektronik dengan bijak
Penggunaan perangkat elektronik yang berlebihan dapat menguras daya baterai. Sebaiknya, gunakan perangkat elektronik dengan bijak dan sesuai kebutuhan.
Kesimpulan
Baterai tanam memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kamu dapat memilih menggunakan baterai tanam atau baterai yang dapat dilepas sesuai dengan kebutuhan dan preferensi kamu.
Tinggalkan Komentar