Foto: Axios
Teknologi.id - Yahoo Japan dan Line mengumumkan bersepakat untuk melakukan merger. Pengumuman ini dilakukan oleh Softbank Corp lewat Z Holdings sebagai pemilik Yahoo Japan bersama Line Corp.
Penggabungan ini akan menciptakan perusahaan teknologi bernilai US$30 miliar atau setara Rp 420 triliun. Menurut laporan
Nikkei Asian Review, kesepakatan ini akan diselesaikan pada Desember 2019.
Nantinya, Softbank dan Naver sebagai pemilik Line sama-sama akan berinvestasi 50 persen pada perusahaan gabungan baru ini.
Dilansir dari laman
TechCrunch, Selasa (19/11/2019), bergabungnya Yahoo Japan dan Line ini tidak lepas dari upaya dua perusahaan untuk dapat bersaing dengan kompetitor, terutama dari Amerika Serikat dan Tiongkok.
Dalam pernyataan resminya, Softbank mengungkapkan jika di pasar internet saat ini, perusahaan global terutama yang berbasis di Amerika Serikat dan Tiongkok sangat dominan. Sehingga ketimpangan dengan perusahaan lain sangat terlihat.
CEO Line Corp Takeshi Idezawa mengatakan merger ini didorong oleh adanya "potensi krisis" yang diendus kedua perusahaan karena berkembangnya raksasa teknologi AS seperti Google, Facebook, WhatsApp dan China seperti Alibaba dan Tencent, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (19/11/2019).
Setelah merger ini, Softbank dan Naver mengatakan akan melakukan kolaborasi antaranak perusahaan dan portofolio yang dimiliki agar mampu mengembangkan layanan lebih baik, termasuk kecerdasan buatan (
artificial intelligence, AI) hingga area lain.
Lebih lanjut, khusus untuk kecerdasan buatan ini, dua perusahaan itu berencana menjadi perusahaan teknologi kecerdasan buatan atau
artificial intelligence (AI) yang memimpin dunia dari Asia, terutama Jepang.
Kedua perusahaan ini sebenarnya sudah cukup populer dan dikenal banyak pengguna. Line merupakan aplikasi yang banyak digunakan di beberapa negara di Asia, sementara Yahoo Jepang merupakan salah satu mesin pencari terbesar di Jepang.
Namun, keduanya berada dalam kompetisi bisnis yang tidak kalah sengit. Line diketahui sulit menjangkau pasar di luar Asia, sedangkan Yahoo Jepang berkompetisi dengan Google dan dari lini
ecommerce, ada Rakuten dan Alibaba.
(dwk)
Tinggalkan Komentar