Peneliti UGM Kembangkan Drone Otonom Pembasmi Hama Tanaman

Teknologi.id . January 10, 2020

Drone

Foto: dok.UGM


Teknologi.id - Peneliti FMIPA UGM mengembangkan inovasi sistem pembasmi hama dan penyakit tanaman melalui udara dengan memanfaatkan pesawat tanpa awak atau drone secara otonom.

Selama ini serangan hama dan penyakit tanaman merupakan masalah yang kerap dihadapi petani di Indonesia. Hal tersebut mengakibatkan penurunan hasil pertanian dan perkebunan yang dapat mengancam ketahanan pangan di Indonesia. Sementara itu, penanganan hama dan penyakit tanaman tidak bisa dilakukan dengan cepat akibat lahan yang cukup luas dan tersebar.

Berlatar belakang dari kondisi tersebut, Dr. Andi Dharmawan,S.Si., M.Cs. bersama tim peneliti lainnya dari Program Studi Elektronika dan Instrumentasi Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika FMIPA mengembangkan karya ciptaannya untuk mengatasi permasalahan petani ini. Sistem alat yang dibuat mereka ini memakai edrone.


Baca juga: Mengulik Kecanggihan Drone Amerika yang Tewaskan Jenderal Iran

"Sistem pembasmi hama dan tanaman penyakit ini menggunakan edrone, yaitu modul flight controller untuk drone yang dibuat secara mandiri dengan kemampuan terbang secara autonomus," ujar pengembang inovasi ini, Dr. Andi Dharmawan,S.Si., M.Cs. yang dilansir dari situs web UGM pada Jumat (10/1/2020).

Andi menuturkan, sistem tersebut dikembangkan dengan memakai pesawat tanpa awak (UAV) berjenis fixed wing. UAV ini dilengkapi dengan komponen elektronik seperti motor brushless, motor servo, GPS, telemetri, baterai, dan IMU6 DOF.

Secara mekanik, alat yang dibuat olehnya dilengkapi dengan propeler 13 inci, maximum take of weight sebesar 4 kg, serta bodi dan sayap dibuat dari hardfoam.  Selain itu dilengkapi pula dengan sebuah flight controller yang merupakan metode kendali Linear Quadratic Regulator (LQR).

"Penggunaan flight controller ini diperlukan agar UAV (drone) bisa terbang dengan stabil dan menjalankan misi secara otonom," ungkapnya.

Tak hanya itu, UAV juga memiliki kemampuan untuk membawa pestisida yang nantinya akan disemprotkan untuk membasmi hama dan penyakit tanaman.

Baca juga: "Elang Hitam", Drone Pertahanan Buatan Anak Negeri Resmi Diperkenalkan

Andi juga memanfaatkan UAV untuk fungsi lain yakni pemetaan penyakit tanaman. Bersama Agus Harjoko Ph.D., ia membuat sistem teknologi pengenalan penyakit dan hama untuk mengidentifikasi berbagai jenis penyakit tanaman.

UAV akan melakukan pemantauan dan pemetaan pada tempat yang telah ditentukan. Kemudian hasilnya akan diproses menggunakan artificial intelegence (AI) untuk mengidentifikasi wilayah yang terkena hama dan penyakit tanaman.

"Pemetaan dilakukan menggunakan 3 wahana fixed wing dan bisa memetakan hingga 200 hektar," imbuh Andi.

(dwk)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar