Tepat di hari Senin (18/6), harga Bitcoin ditutup di level US$ 6.727,55/koin atau sekitar Rp 93,5 juta/koin. Nilai ini menunjukkan bahwa harga mata uang
cryptocurrency turun sebesar 51,7% dari nilainya yang sebelumnya seharga US$ 13.939,48/koin tahun lalu.
Bahkan, jika kita bandingkan dengan harga tertingginya pada 18 Desember 2017 di US$ 18.674,48/koin, harga Bitcoin telah menyusut sebesar 63,97%. Jika investor membeli di Bitcoin di harga tertingginya, maka mereka mengalami kerugian lebih dari separuh investasinya.
Salah satu pemicu fluktuatifnya mata uang digital tersebut disinyalir karena rendahnya volume perdagangan membuat transaksi Bitcoin rentan terhadap manipulasi. Selain itu, diretasnya bursa
crytocurrency di Korea Selatan, Coinrail juga membuat harga Bitcoin terus turun. Peretasan tersebut mengakibatkan 30% token koin mata uang digital di Coinrail hilang dan diperkirakan mengakibatkan kerugian hingga 40 miliar won atau sekitar US$ 37,28 juta.
nks
Baca juga: Ingin Tandingi Bitcoin, Pendiri Uber Luncurkan ‘Eco’.
Tinggalkan Komentar