Masalah Keamanan Tetap Menjadi Penghalang Utama untuk Adopsi IoT

Teknologi.id . June 26, 2018
Internet of Things (IoT) terus berkembang pesat, tetapi kekhawatiran tentang keamanan tetap menjadi penghalang yang signifikan dan menghambat penerapan perangkat IoT (lihat bagan di bawah ini). Pelanggan perusahaan akan bersedia membeli lebih banyak perangkat IoT jika kekhawatiran mereka tentang risiko cybersecurity ditanggapi. Selain itu, 93% eksekutif yang mengikuti survei mengatakan mereka akan membayar rata-rata 22% lebih untuk perangkat IoT dengan keamanan yang lebih baik. Secara bersama-sama, Bain memperkirakan bahwa peningkatan solusi keamanan untuk perangkat ini dapat menumbuhkan pasar cybersecurity IoT sebesar $9 miliar hingga $11 miliar. Salah satu alasan untuk kesediaan ini adalah meningkatnya tekanan dari peraturan baru seperti EU General Data Protection Regulation, yang memberlakukan persyaratan perlindungan data ketat dan hukuman bagi perusahaan atas kegagalan keamanan, termasuk pelanggaran data.

Bagaimana pelanggan berpikir tentang cybersecurity

Sebagian besar eksekutif yang mengikuti survei (60%) mengatakan bahwa mereka sangat prihatin tentang risiko yang diberikan perangkat IoT kepada perusahaan mereka — tidak mengherankan, mengingat kerusakan yang disebabkan oleh pelanggaran keamanan IoT terhadap operasi, pendapatan, dan keselamatan. Ketika tidak dilindungi dengan baik, perangkat IoT dapat memungkinkan akses ke sistem perusahaan, yang mengakibatkan pelanggaran data besar. Perangkat yang terinfeksi juga dapat diserang untuk meluncurkan serangan melemahkan terhadap perusahaan. Pada Oktober 2016, serangan malware Mirai mengganggu ribuan sensor, kamera, dan perangkat lain untuk membuat botnet masif yang meluncurkan serangan penolakan layanan terdistribusi yang mengganggu situs populer, termasuk GitHub, Net flick, Twitter, dan Airbnb. Pada Januari 2018, varian Mirai yang disebut Okiru menargetkan versi populer prosesor ARC yang tertanam dalam miliaran produk IoT. Perangkat IoT yang dibajak juga dapat melakukan penipuan klik, yang menghabiskan biaya miliaran dolar setiap tahun. Perangkat yang dikompromikan juga dapat digunakan untuk menambang cryptocurrency seperti bitcoin dan monero. Dalam menentukan solusi untuk menjaga terhadap jenis serangan ini, vendor perangkat IoT dapat menyegmentasikan target pelanggan mereka berdasarkan tingkat kematangan kemampuan cybersecurity. Segmentasi seperti itu sangat membantu dalam menentukan pendekatan yang berbeda berdasarkan pada kebutuhan khas, dan mencerminkan kenyataan bahwa kemampuan pelanggan perusahaan tidak statis tetapi lebih maju ke tingkat yang lebih maju. nks Sumber: Bain 2018 IoT customer survey. Baca juga: Sistem Pengenalan Wajah Mendeteksi Siswa yang Tidak Fokus di Kelas.  
author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar