Instagram Hadirkan Fitur Dubbing AI, Reels Bisa Multi-Bahasa Otomatis!

Farrah Nur Fadhilah . August 20, 2025

Foto: Meta


Teknologi.Id – Instagram kembali meluncurkan inovasi terbaru yang siap mengubah cara kreator berinteraksi dengan audiens global. Lewat teknologi Meta AI Translations, kini pengguna bisa menerjemahkan suara mereka di Reels ke bahasa lain secara otomatis.

Tidak hanya sekadar sulih suara, fitur ini juga dilengkapi dengan sinkronisasi bibir (lip-sync) dan peniruan suara asli (voice cloning) sehingga hasilnya terdengar natural, seolah-olah kreator memang berbicara dalam bahasa tersebut. Fitur ini pertama kali diperkenalkan CEO Meta, Mark Zuckerberg, dalam acara Meta Connect 2024. Awalnya hanya tersedia terbatas, kini aksesnya mulai diperluas ke lebih banyak pengguna, baik di Instagram maupun Facebook.

Baca juga: Takut Lokasi Bocor? Begini Cara Matikan Instagram Maps Biar Aman

Cara Kerja Fitur Dubbing AI di Instagram Reels

Meta menjelaskan bahwa teknologi ini bekerja dengan memanfaatkan kecerdasan buatan yang sudah dilatih untuk mengenali suara, intonasi, dan pola gerakan mulut pengguna. Begini alur kerjanya:

  1. Kreator merekam Reels seperti biasa.

  2. Saat proses unggah, akan muncul opsi “Translate your voice with Meta AI.”

  3. Kreator dapat memilih bahasa tujuan serta menambahkan opsi lip-sync agar gerakan bibir terlihat sesuai.

  4. Meta AI memproses audio dan menghasilkan versi terjemahan dengan suara yang menyerupai kreator asli.

  5. Hasil akhir bisa ditinjau sebelum dipublikasikan, tanpa menghapus audio asli.

Bagi penonton, Reels yang sudah diterjemahkan akan otomatis tampil sesuai bahasa yang mereka pilih di pengaturan aplikasi. Akan ada label kecil yang menandakan audio tersebut merupakan hasil terjemahan AI.

Bahasa yang Didukung

Untuk tahap awal, Meta baru membuka dukungan terjemahan dua arah:

  • Bahasa Inggris → Spanyol

  • Bahasa Spanyol → Inggris

Namun, perusahaan menegaskan bahwa dukungan bahasa lain akan ditambahkan secara bertahap. Artinya, ke depan kreator bisa berharap bahasa populer seperti Indonesia, Mandarin, Hindi, atau Arab juga ikut tersedia.

Siapa yang Bisa Menggunakan?

  • Instagram: semua akun publik dapat langsung mencoba fitur ini.

  • Facebook: kreator dengan minimal 1.000 pengikut.

Saat ini, fitur masih dibatasi di beberapa wilayah yang sudah mendukung Meta AI. Indonesia diperkirakan akan kebagian giliran dalam beberapa waktu mendatang.

Manfaat Fitur Dubbing AI untuk Kreator

  1. Menjangkau audiens global
    Dengan dubbing otomatis, kreator tak perlu repot merekam ulang konten dalam berbagai bahasa. Cukup sekali rekam, konten bisa dinikmati oleh audiens internasional.

  2. Autentik dan natural
    Teknologi voice cloning memastikan hasil terjemahan tetap terdengar seperti suara kreator, lengkap dengan intonasi khasnya. Ditambah lip-sync, konten terlihat semakin realistis.

  3. Hemat waktu dan biaya
    Biasanya, proses dubbing butuh studio, pengisi suara, hingga biaya produksi tambahan. Kini semua bisa dilakukan hanya lewat aplikasi, gratis.

  4. Data performa per bahasa
    Meta menyediakan insight performa konten berdasarkan bahasa. Kreator bisa tahu audiens mana yang paling aktif, sehingga strategi konten lebih tepat sasaran.

Perbandingan dengan Platform Lain

Fitur dubbing AI sebenarnya bukan hal baru. YouTube lebih dulu memperkenalkannya pada tahun 2023. Bahkan, kreator populer seperti Mr. Beast sudah memanfaatkan fitur tersebut untuk menjangkau penonton berbahasa Indonesia.

Bedanya, Meta mengintegrasikan teknologi ini langsung ke Reels dengan tambahan lip-sync yang lebih halus. Hasilnya, konten terasa lebih natural, tidak seperti sulih suara biasa yang terkadang kurang sinkron dengan gerakan bibir.

Sementara itu, Apple juga menghadirkan fitur terjemahan berbasis AI di iOS 18 untuk aplikasi Phone, Messages, dan FaceTime. Namun, implementasinya berbeda karena lebih ditujukan ke percakapan pribadi, bukan konten kreatif.

Potensi dan Tantangan

Kehadiran fitur dubbing otomatis di Instagram dan Facebook membuka peluang besar bagi kreator konten, terutama mereka yang ingin menembus pasar global. Namun, ada beberapa hal yang perlu dicermati:

  • Kualitas terjemahan: meski AI semakin pintar, akurasi terjemahan tetap bisa dipengaruhi konteks. Ada risiko salah arti jika konten menggunakan slang atau ungkapan khas.

  • Isu autentikasi suara: teknologi voice cloning menimbulkan kekhawatiran soal penyalahgunaan. Bagaimana jika suara kreator dipalsukan untuk konten yang tidak sesuai? Meta mengklaim sudah menambahkan label khusus untuk mengurangi risiko ini.

  • Keterbatasan bahasa: saat ini baru ada dua bahasa yang didukung. Kreator dari negara non-Inggris/Spanyol masih harus menunggu lebih lama untuk bisa merasakan manfaat penuh.

Apa Kata Meta?


Foto: Meta


Dalam pengumumannya, Meta menyebutkan:
“Dengan Meta AI Translations, Anda dapat berbicara kepada penonton dalam bahasa mereka sendiri, membuka akses ke audiens baru yang sebelumnya mungkin kesulitan memahami konten Anda.”

Meta juga menekankan bahwa teknologi ini bukan hanya sekadar penerjemah, tapi juga upaya menjembatani komunikasi lintas budaya lewat konten digital.

Baca juga: Instagram Kembangkan Fitur “Picks” untuk Temukan Teman dengan Minat Serupa

Kesimpulan

Fitur dubbing otomatis berbasis AI di Instagram Reels merupakan langkah besar bagi Meta dalam mempermudah kreator menjangkau audiens internasional. Dengan dukungan lip-sync dan peniruan suara asli, konten terasa lebih natural dan autentik.

Meski saat ini baru mendukung bahasa Inggris dan Spanyol, ke depan fitur ini berpotensi merevolusi cara kita mengonsumsi konten global. Kreator Indonesia bisa bersiap-siap, karena peluang menembus pasar internasional kini semakin terbuka lebar.

Pertanyaannya, jika fitur ini sudah tersedia di Indonesia, apakah Anda siap membuat Reels berbahasa asing dengan suara Anda sendiri?

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(fnf)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar