Inilah 5 Grup Peretas Paling Berbahaya di Dunia

Teknologi.id . April 13, 2018
Apa yang ada di benakmu saat pertama kali mendengar kata peretas atau hacker? Mungkin kebanyakan orang beranggapan bahwa hacker adalah orang atau kelompok yang identik dengan kejahatan yakni membobol program komputer milik orang lain. Namun sebenarnya hal tersebut keliru karena kesalahpahaman masyarakat akan perbedaan istilah hacker dan cracker Lantas, apa hacker dan cracker sebenarnya? White Hat Hacker adalah kelompok atau perseorangan yang secara umum lebih memfokuskan aksinya kepada bagaimana menciptakan keamanan serta melindungi sebuah sistem. Lain lagi dengan cracker atau bisa juga disebut black hat hacker adalah seseorang yang menerobos masuk ke dalam sistem komputer secara ilegal dan biasanya dengan memperoleh akses ke kontrol administratif. Kali ini, Teknologi.id akan membahas mengenai 5 kelompok peretas atau cracker paling berbahaya dan ditakuti di dunia. Berikut daftarnya.
  1. Fancy Bear (a.k.a. Sofacy, Pawn Storm)/Cozy Bear (a.k.a. CozyDuke, Office Monkeys)
Nama Fancy Bear menjadi paling banyak dicari dan melesat ke urutan teratas setelah berhasil membobol data sistem Democratic National Commitee saat pemilihan Presiden Amerika Serikat tahun lalu. Berkat aksi tersebut, Rusia dicurigai sebagai alasan atas kemenangan Donald Trump. Hal tersebut dikarenakan Fancy Bear merupakan anak didik dari badan intelijen luar negeri milik Angkatan Bersenjata Rusia (GRU Glavnoye Razvedyvatel’noye Upravleniye).
  1. Lazarus Group (a.k.a. DarkSeoul, Guardians of Peace)
Grup ini sering dikaitkan dengan Korea Utara dan pernah melancarkan serangan denial-of-service atau DoS pada situs-situs di Amerika Serikat dan Korea Selatan di tahun 2009. Sony Picture Entertainment juga pernah menjadi korban bobol besar-besaran di tahun 2014. Baru-baru ini Lazarus juga terindikasi dalam serangan ransomware WannaCry pada Mei 2017. Serangan yang nyaris melumpuhkan beberapa layanan publik di hampir 100 negara dunia termasuk Indonesia.
  1.    Equation Group
Grup ini dipercaya memiliki hubungan dekat dengan Badan Keamanan Nasional AS (NSA). Para ahli percaya grup ini berhasil menyerang program nuklir Iran pada pertengahan tahun silam. Beberapa percaya bahwa grup ini adalah white hat hacker, namun baru-baru ini alat retas Equation Group dicuri dan dibocorkan Shadow Brokers, kelompok hacker misterius lainnya dan digunakan untuk menyebarkan kekacauan seperti ransomware WannaCry.
  1.    Comment Crew (a.k.a. APT1, Shanghai Group)
Pemerintah China mensponsori kelompok hacker ini. Nama grup ini diambil dari ciri khas grup yang suka menyisir dan menyembunyikan komentar di halaman web. Tim forensik kejahatan siber menduga Comment Crew terlibat dalam aksi penyerangan pada perusahaan-perusahaan raksasa seperti Coca-Cola, RSA dan Lockheed Martin. Aksi ganas grup ini reda setelah Presiden AS saat itu yakni Barack Obama dan Presiden China Xi Jinping sepakat untuk tak saling melakukan serangan siber.
  1.    Sandworm (a.k.a. Electrum)
Sandworm adalah kelompok hacker lain yang dituding ditenggarai Rusia. Kelompok ini meretas orang-orang yang memiliki hubungan dengan NATO dan Pemerintah Ukraina. Dipercaya kelompok ini mengumpulkan data intelijen yang terkait krisis di semenanjung Laut Hitam dan hubungan politik Rusia-Ukraina. Nama Sandworm juga terkenal berkat berhasil membobol jaringan listrik Ukraina. (nks) Sumber: Fortune.com, mldspot.com Baca juga: Kelompok Hacker Korea Utara Incar Para Pemilik Bitcoin di Seluruh Dunia.
author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar