Ini Dia, 5 Gangguan Psikologis yang Terjadi Akibat Pengaruh Teknologi

Teknologi.id . September 19, 2018
Teknologi.id - Bisa dibilang sekarang perkembangan teknologi dan media sosial sangat berkembang pesat. Dan banyak sekali manfaat yang kita dapatkan dari hal itu. Sebutlah salah satu yang bisa kita rasakan seperti, kemudahan dalam berkomunikasi, kemajuan ekonomi secara global, interaksi sosial yang lebih luas dan segala kemudahan lainnya. Namun, dari berkembangnya teknologi pasti memiliki efek negatifnya juga. Jika kita tidak bijak dalam memanfaatkan segala kemudahan itu. Terlalu berlebihan dalam menggunakan teknologi dan media sosial dapat memicu gangguan psikologis. Biasa jadi diakibatkan karena pengaruh pergaulan sosial yang berubah ataupun penggunaan teknologi yang tidak dibatasi. Berikut ini adalah lima gangguan psikologis yang bisa diakibatkan kemajuan teknologi dan media sosial.

1. Anti Sosial

Dalam ilmu kejiwaan, anti sosial disebut juga dengan schizoid, yang dimana memiliki pengertian yang luas. Tetapi jika dikaitkan dengan pengaruh teknologi dan media sosial, dapat diartikan dengan gangguan kepribadian yang cenderung kepada menghindari hubungan dengan orang lain. Jika seseorang memiliki kecenderungan anti sosial, maka kecanduan terhadap media sosial dapat memperparah kondisi psikologisnya. Si penderita akan lebih sering berinteraksi di dunia maya dan kontak sosial dalam masyarakat akan semakin berkurang. Penderitanya akan merasa lebih nyaman untuk menyendiri. Hal tersebut tentunya akan mengakibatkan kesulitan dalam interaksi langsung dan akan mengganggu kehidupan sosial mereka.

2. Anoreksia dan Bulimia Nervosa

Kamu pernah mendengar istilah anoreksia atau bulimia? Dua istilah ini merupakan gangguan perilaku makan yang berbeda jenisnya. Anoreksia dan bulimia masing-masing memiliki tanda-tandanya tersendiri. Yang artinya orang dengan anoreksia belum tentu juga memiliki bulimia dan sebaliknya. Keduanya merupakan gangguan perilaku makan, tetapi memiliki perbedaan dalam gejalanya. Jika bulimia lebih menginginkan bentuk tubuh yang normal, maka anoreksia justru lebih terobsesi pada bentuk tubuh yang terlalu kurus. Maraknya body shaming di media sosial, bisa menjadi pemicu seseorang mengalami gangguan tersebut. Karena seseorang akan cenderung terpengaruh pada komentar orang lain terhadap diri penderitanya. Hal ini tentu bukan hanya tidak baik bagi psikologis, tetapi juga kesehatan fisik penderitanya.

3. Megalomania

Megalomania adalah sebuah bentuk obsesi yang berlebihan terhadap diri sendiri karena merasa senang dirinya paling hebat, paling besar dan paling berkuasa. Penderita gangguan ini merasa menjadi seseorang yang hebat dan selalu ingin menjadi pusat perhatian. Penderitanya sangat menginginkan rasa hormat dan pujian dari orang lain dan cenderung meremehkan lingkungan sekitar. Media sosial dapat menjadi tempat bagi seseorang unjuk diri. Dan megalomania merupakan manifestasi ekstrem dari sindrom narsisme, yang bisa diperparah karena penggunaan media sosial yang berlebihan. Seseorang akan lebih terobsesi pada penilaian orang lain dan bisa mengakibatkan depresi.

4. Nomophobia

Nomophobia merupakan singkatan dari No Mobilephone Phobia, yaitu penyimpangan psikologi yang dipengaruhi oleh ketergantungan seseorang terhadap gadget. Penderitanya akan merasa cemas berlebihan jika mereka terpisah dari gadget. Fenomena nomophobia pertama kali teridentifikasi pada tahun 2008. Hal ini jelas merupakan pengaruh dari kemajuan teknologi. Dampak dari nomophobia sendiri yaitu penderitanya akan lebih banyak menghabiskan waktu mereka dengan gadget, sehingga waktu sosial mereka akan tersita.

5. Gaming Disorder

Kecanduan bermain game disebut dengan gaming disorder. Gangguan ini memiliki gejala utama, yaitu memprioritaskan bermain game di atas aktivitas lainnya. Biasanya, gangguan ini berlangsung dalam jangka waktu yang lama dan intensitas sering. Efek negatif yang bisa dialami oleh pecandu game yaitu kesehatan fisik yang terganggu dan juga kehilangan waktu untuk interaksi sosial. Ada beberapa kasus kematian yang disebabkan karena terlalu lama bermain game. Hal tersebut bisa diakibatkan oleh pembekuan darah, maupun kurang gizi karena sering terlambat makan dan juga kelelahan.  
author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar