Foto: Logo Huawei
Teknologi.id - Seperti yang diketahui, pada Mei 2019 lalu Huawei resmi masuk dalam daftar hitam perdagangan Amerika Serikat.
Dengan demikian perusahaan asal China ini tidak dapat menggunakan berbagai teknologi asal Amerika, termasuk Google. Kemudian Huawei membuat OS miliknya sendiri dengan nama HongMeng.
Baca Juga: Ini Spesifikasi Transformer Astro Slide 5G, Ponsel 5G Dengan Keyboard QWERTY
Namun beberapa produk Huawei seperti Huawei Mate 30 dan Huawei P40 lalu rilis tanpa dukungan Google dan sistem operasi Android anggap baik-baik saja usai ditinggal Google.
Di pasar Cina, menerima perangkat tanpa dukungan Google memang tidak menjadi masalah. Namun, di pasar global, perangkat tanpa dukungan Google menjadi masalah.
Baca Juga: Resmi Tanpa Play Store, Huawei Luncurkan AppSearch
Melansir dari CNBC, Rotari Chariman Huawei, Eric Xu meminta Huawei untuk kembali bekerja bersama Google.
Sebelumnya, Huawei membuat AppGalery karena tidak lagi dapat mengakses Google Play Store.
Namun karena Huawei membutuhkan layanan Google di toko aplikasi buatannya yaitu AppGalery.
'' Kami berharap agar layanan Google dapat ada di AppGalery kami, sama-sama senang dengan diterima Google di App Store Apple, '' ujar Eric Xu yang diterima dari CNBC.
Baca Juga: Ini Kecanggihan Huawei P40 Pro Terbaru
Semenjak saat itu, produk-produk perusahaan asal China ini tidak lagi dapat diakses YouTube, Google, Gmail, hingga Google Maps. (Rmn)
Tinggalkan Komentar