Berkat 3D Printing Remaja Tertinggi di Dunia Ini Akhirnya Memiliki Sepatu

Broc Brown,dinobatkan oleh Guines Book of World Record sebagai remaja tertinggi di dunia dengan tinggi mencapai 2,37 Meter. Brown selalu kesulitan dalam mencari berbagai macam pakaian yang pas untuknya, terutama sepatu. Brown sangat kesulitan mendapatkan sepatu karena ukuran tubuhnya yang tidak biasa sehingga membuat kakinya pun sangatlah lebar dan besar. Broc Brown menderita sindrom “Sotos” yang juga dikenal dengan sebutan cerebral gigantism. Sindrom Sotos atau Sotos-dodge Syndrome, merupakan sebuah kelainan genetik langka yang ditandai dengan pertumbuhan fisik yang berlebihan selama fase pertumbuhannya. Kini Brown mendapatkan sepatu yang cocok dan pas untuknya, dengan menggunakan teknologi 3D Printing. Mendengar itu Feetz, yang merupakan sebuah perusahaan sepatu ternama yang berbasis di Carlifornia, Amerika Serikat, berniat untuk membantu Brown agar dia bisa mendapatkan sepatu yang seukuran kakinya.

Perusahaan itu menggunakan aplikasi yang dapat mengkonversi foto kaki seseorang menjadi sebuah file 3D untuk 3D Printer. Dengan teknologi tersebut, maka dimungkinkan untuk mencetak sepatu dalam ukuran yang tak lazim secara presisi. Setelah dicetak dengan menggunakan 3D Printer, Lucy Beard selaku CEO Fleetz kemudian mengirimkan sepasang sepatu berwarna hitam/merah dengan model seperti milik para pemain tim basket favorit Brown, Chicago Bulls, ke rumah Brown di Michigan Center. Fleetz mengungkapkan bahwa pada umumnya sepatu buatan mereka hanya dibandrol 99 dollar AS hingga 250 dollar AS per pasangnya. Namun, sepatu khusus yang dibuat untuk Brown diperkirakan menghabisan biaya minimal 400 -500 dollar AS . Sumber: Dirangkum dari kompas.com