Foto: IBM
Teknologi.id - Setelah Samsung SmartSSD, giliran IBM yang mengungkapkan bahwa mereka sedang mengerjakan solusi penyimpanan perusahaan dengan teknologi miliknya sendiri.
Teknologi ini disebut FlashCore Module 2 (atau FCM2) dan dibuat dengan menggabungkan beberapa konsepnya jaman dulu dengan beberapa fitur canggih di SSD.
Yang terakhir hadir dalam bentuk Magnetoresistive RAM Everspin (MRAM), yang menyediakan cache tulis inheren non-volatile yang bisa bergerak secepat memori sistem yang ditemukan di smartphone atau komputer.
Baca juga: Samsung Smart Monitor, Monitor Rasa Smart TV untuk PC
Langkah signifikan lainnya adalah penggunaan QLC 96-layer ketimbang TLC 64-layer, yang mungkin merupakan langkah yang terlalu jauh bagi para puritan yang yakin QLC tidak menawarkan ketahanan atau retensi data yang cukup.
Adapun konsep lama yang berubah adalah kompresi FCM2 mirip dengan Doublespace di MS-DOS atau perangkat lunak kompresi Stacker.
Big Blue menggunakan teknologi yang berasal dari lini mainframe IBM Z; kompresi transparan kecepatan garis memungkinkannya mencapai rasio kompresi rata-rata sekitar 2,28: 1, dibandingkan dengan 2,5: 1 untuk pita LTO dan 3: 1 untuk SmartSSD Samsung.
Baca juga: Mibro Air Siap Meluncur 30 November, Bisa Custom Background
IBM akan mengirimkan modul FlashCore dengan kapasitas mulai dari 4,8TB hingga 38,4TB, dengan kapasitas terkompresi antara 11TB dan 88TB.
Mengingat Micron telah mengumumkan 178-lapisan NAND dengan 200+ lapisan di cakrawala, ada kemungkinan modul FC dengan kapasitas di luar 100TB.
Peralatan penyimpanan FlashSystem IBM dapat mengemas hingga 24 drive dalam rak 2U, menawarkan kapasitas asli hingga 0,76PB dengan throughput 40 GBps. Oleh karena itu, lemari 42U harus memberikan kapasitas total 12,13PB, meskipun dengan label harga yang menarik juga
(im).
Tinggalkan Komentar