Peneliti Jepang Segera Uji Coba Lift Antariksa

Teknologi.id . September 06, 2018

HiTekno.com
Teknologi.id - Apa jadinya jika ada lift yang membawa kamu ke ruang angkasa? Mungkin hal ini tidak mudah terbayang. Lift antariksa sedang dikembangkan oleh tim di Jepang. Rencananya, teknologi ini akan menjalani uji coba pada September 2018. Seperti apa nantinya terobosan baru ini? Tim peneliti di Jepang sedang mengembangkan sebuah 'lift luar angkasa' yang akan diuji coba untuk pertama kalinya pada bulan ini. Lift dalam versi miniatur yang dipasang pada satelit akan diluncurkan ke luar angkasa untuk menguji teknologinya. Rencananya miniatur lift antariksa akan diluncurkan ke luar angkasa oleh badan antariksa Jepang pekan depan dari Pulau Tanegashima di Jepang bagian selatan. Diproduksi oleh para peneliti di Universitas Shizuoka dan akan dikirim ke luar Bumi menggunakan roket H-2B. Uji coba ini akan melibatkan sebuah miniatur lift yang berbentuk kotak dengan panjang hanya 6 cm, lebar 3 cm dan tinggi 3 cm. Miniatur lift itu dilengkapi sebuah motor penggerak. Di luar angkasa, miniatur lift itu akan bergerak di sebuah kabel sepanjang 10 meter, yang membentang di antara dua satelit mini. Seorang juru bicara Universitas Shizuoka mengatakan ''Ini akan menjadi eksperimen pertama di dunia untuk menguji pergerakan lift di luar angkasa,'' Pergerakan miniatur lift itu akan dipantau oleh kamera-kamera yang terpasang pada kedua satelit. Gagasan ini pertama kali dicetuskan pada tahun 1895 oleh seorang ilmuwan Rusia, Konstantin Tsiolkovsky, setelah dia melihat Menara Eiffel di Paris, Prancis. Hampir seabad kemudian ide ini dituangkan oleh penulis Inggris, Arthur C. Clarke dalam novelnya yang berjudul The Fountains of Paradise. Namun, penghalang teknis selalu membuat gagasan itu terhenti pada tahap pengonsepan. Kini sebuah perusahaan konstruksi Jepang bernama Obayashi juga memiliki ambisi untuk mengirim turis ke luar angkasa pada 2050 menggunakan lift antariksa. Obayashi menyatakan pihaknya bisa menggunakan material carbon nanotube, yang diketahui 20 kali lebih kuat dari baja, untuk merakit sebuah lift di ketinggian 96 ribu kilometer di atas permukaan Bumi. Teknologi ini diharapkan akan bisa mewujudkan mimpi manusia untuk menembus luar angkasa hanya menggunakan lift, alih-alih roket, dari Bumi. Kini sebuah perusahaan konstruksi Jepang bernama Obayashi juga memiliki ambisi untuk mengirim turis ke luar angkasa pada 2050 menggunakan lift antariksa. Perusahaan itu mengatakan akan menggunakan material nanotube karbon, yang 20 kali lebih kuat dari baja, untuk membangun corong lift setinggi 96.000 kilometer di atas permukaan Bumi.  
author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar