Foto : Netbooknews
Teknologi.id - Mematikan laptop memang sebaiknya menggunakan prosedur shutdown yang tersedia. Prosedur ini merupakan salah satu hal dasar untuk menjaga performa laptop. Namun, masih saja ada yang melakukan shutdown secara paksa (force shutdown). Apalagi jika laptop hang, pilihan untuk force shutdown dirasa cara paling kilat bagi sebagian mereka yang tidak sabar menunggu. Perlakuan ini sangat membahayakan bagi laptop, lho. Berikut adalah dampak jika kamu sering melakukan force shutdown pada laptop :
Baca Juga : Tips Rakit PC Gaming Harga Terjangkau Kualitas Jempolan
1. Registrasi Laptop Kacau
Foto : UrbanDigital
Saat keseringan force shutdown, laptop kamu tidak mendapatkan prosedur shutdown yang benar. Alhasil, saat laptop melakukan registrasi ulang komponen yang digunakan, software, dan data-data menjadi terganggu. Laptop seperti tidak diberi waktu untuk memproses hal-hal tersebut, sehingga dapat terjadi error atau kekacauan saat dimuat ulang.
2. Bad Sector pada Hardisk
Foto : Liputan6
Tahukah kamu, jika di bagian dalam hardisk terdapat sebuah piringan yang berputar sangat cepat saat laptop digunakan ? Bayangkan, jika force shutdown ini dilakukan. Piringan tersebut harus berhenti secara mendadak. Hal itu bisa menjadikan hardisk kamu error atau biasa disebut bad sector. Namun, jika kamu mematikan laptop sesuai prosedur, hardisk akan memiliki waktu untuk menyelesaikan semua data-data yang harus disimpan dan piringan akan berhenti secara bertahap dengan mengurangi kecepatan.
3. Memberikan Beban pada RAM
Foto : ArenaLaptop
Saat laptop dimatikan sesuai dengan prosedur, hal tersebut akan memberi waktu bagi RAM untuk mengosongkan memory system. Namun, ketika terjadi force shutdown, hal tersebut tidak dapat dilakukan oleh RAM. Program-program yang masih berjalan saat dimatikan dengan paksa itu pun 'terjebak' di dalam RAM. Akibat dari hal itu adalah laptop akan terasa sangat berat jika dinyalakan kembali, karena RAM masih menanggung sejumlah beban.
4. Power Supply Bermasalah
Foto : ITRepairs
Kalau yang satu ini rasanya tidak perlu penjelasan banyak. Sudah dapat dipastikan jika force shutdown dilakukan, daya akan secara tiba-tiba terputus dan menghentikan segala aktivitas hardware yang masih berjalan. Hal ini bahkan dapat menyebabkan konsleting. Terlebih, jika force shutdown dilakukan dalam keadaan laptop di-charge.
5. Memicu Kerusakan pada Prosesor
Foto : Kumparan
Ketika laptop sedang dalam proses shutdown, heatsink biasanya bekerja extra untuk mendinginkan prosesor sebelum laptop dimatikan secara total. Namun, jangan harap proses ini terjadi jika kamu melakukan force shutdown. Heatsink tidak akan optimal dalam mendinginkan prosesor. Saat laptop mati, prosesor masih tetap panas dan dapat berakibat pada kerusakan komponen di dalamnya.
Baca Juga : Xiaomi Rakit PC Super Mini, Harga Mulai Rp 2,1 Jutaan
Itu dia 5 dampak yang dapat terjadi jika keseringan melakukan force shutdown terhadap laptop. Dampak-dampak tersebut mungkin tidak bisa dirasakan dalam sekejap atau langsung, tapi bisa berakibat fatal dikemudian hari akibat akumulasi masalah pada komponen-komponen laptop kamu. Yuk, lakukan proses shutdown sesuai prosedur!
(af)
Tinggalkan Komentar