Teknologi.id - Tim Mahasiswa Universitas Diponegoro berhasil menciptakan alat untuk mengkonversi kebisingan di Bandara menjadi energi listrik yang dinamakan Sinting (Sound Energy Harvesting). Ketiganya adalah Rifki Rokhanudin sebagai ketua, Ragil Adi Nugroho dan Yudha Cindy Pratama sebagai anggota.
Selama ini kebisingan di bandara belum dimanfaatkan dan dibiarkan terbuang percuma. Berlatar belakang dari kondisi tersebut, tiga mahasiswa ini merancang alat melalui hibah penelitian Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karsa Cipta.
Alat yang dirancang ini bekerja menggunakan prinsip induksi elektromagnetik seperti halnya microphone. Namun kelemahan dari microphone ini ialah arus yang dihasilkan sangat kecil. Karenanya dalam perancangan Sinting disematkan beberapa teknologi tambahan untuk memperkuat arus listrik yang dihasilkan.
Cara kerja alat ini adalah kebisingan ditangkap oleh reflektor parabola kemudian difokuskan pada sistem tranduser yang kemudian memicu terjadinya induksi elektromagnetik.
Dari induksi elektromagnetik inilah dihasilkan energi listrik. Alat ini mampu menghasilkan tegangan mencapai 11,14 volt pada intensitas suara dari kebisingan sebesar 108,4 dBA.
Perancangan alat ‘Sinting” dilakukan di Laboratorium Fisika Elektronika dan Instrumentasi Undip dan menghabiskan waktu kurang lebih tiga bulan dengan bantuan dosen pembimbing Dr. Catur Edi Widodo, M.T.
Alat tersebut diharapkan dapat dikembangkan dalam skala implementasi dan dipasang di beberapa bandara di Indonesia.
(dwk)
Tinggalkan Komentar