10 Startup Asia Tenggara dengan Pendanaan Terbesar di Kuartal I 2020

Teknologi.id . May 07, 2020

Teknologi.id - Perusahaan yang begerak di bidang riset industri startup, CB Insights, baru-baru ini merilis daftar 10 startup Asia Tenggara yang memperoleh pendanaan terbesar sepanjang kuartal pertama tahun 2020.

Startup pionir layanan transportasi online di Indonesia, Gojek, berhasil menempati peringkat teratas sebagai startup Asia Tenggara yang memperoleh pendanaan terbesar sepanjang kuartal pertama 2020.

Gojek mengalahkan pesaing utamanya di bisnis transportasi online, yakni Grab, yang bertengger di peringkat kedua. Kedua startup tersebut unggul jauh dari para pesaingnya dengan total pendanaan yang bila keduanya digabungkan mencapai 2.056 juta Dolar AS.

Baca juga: Begini Cara Gunakan Fitur Pusat Info COVID-19 di Gojek

10 Startup Asia Tenggara dengan Pendanaan Terbesar di Kuartal I 2020

10. Anymind (26,4 juta Dollar AS)

AnyMind Group merupakan startup penyedia solusi kecerdasan buatan untuk industri periklanan, influencer marketing, dan sumber daya manusia (HR) yang berpusat di Singapura, mengumumkan penutupan Seri B Plus-nya sebesar US$8 juta atau sekitar Rp112,3 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk ekspansi bisnis perseroan di Asia Pasifik khususnya Thailand, Indonesia, Vietnam, Filipina dan Malaysia.

9. Doctor Anywhere (27,00 juta Dollar AS)



Doctor Anywhere, adalah startup teknologi kesehatan yang berbasis di Singapura. Mereka mengumpulkan US $ 27 juta dalam pendanaan seri B untuk mendukung rencana ekspansi internasionalnya. Doctor Anywhere didirikan pada tahun 2016 oleh Lim Wai Mun sebagai platform digital yang memberikan akses antara pengguna dengan penyedia layanan kesehatan ataupun dokter ahli. Startup ini juga menghadirkan platform e-commerce bernama DA Marketplace yang menjual produk-produk kesehatan

8. Grab Wheels (30,00 juta Dollar AS)

GrabWheels adalah layanan di aplikasi Grab yang memberikanmu akses ke moda mobilitas pribadi (e-Scooter) di Indonesia. GrabWheels menjadi tren transportasi baru untuk pergi ke kantor, kampus, atau jalan-jalan seru sambil menikmati udara segar.

7. ShopBack (30,00 juta Dollar AS)

Didirikan pada tahun 2014, ShopBack adalah startup portal e-commerce dari Singapura yang memanfaatkan program komisi cashback. Hal ini memungkinkan pembeli online untuk mengambil kembali sebagian uang mereka ketika membeli suatu produk di e-commerce. Selain cashback, ShopBack juga memberikan promo, kupon diskon dan kode voucher untuk belanja online. Saat ini ShopBack telah merambah 5 negara (Singapura, Malaysia, Filipina, Indonesia, dan India).

6. Lightnet (31,2 juta Dollar AS)

Lightnet adalah perusahaan teknologi keuangan (fintech) yang berkantor pusat di Bangkok. Lightnet, telah meraup putaran pendanaan Seri A sebesar US $ 31,2 juta. Dengan memanfaatkan kekuatan gabungan dari teknologi blockchain, wawasan pasar lokal, kemitraan Pan-Asia dan ekosistem kepemilikannya, Lightnet menawarkan berbagai layanan keuangan yang efisien.

5. Pharmacity (31,8 juta Dollar AS)

Pharmacity adalah ritel farmasi terbesar di Vietnam dengan lebih dari 280 toko di Kota Ho Chi Minh, Can Tho, Binh Duong, Vung Tau, Hanoi, Dong Nai dan Danang (per Maret 2020), serta berencana untuk menambah 1.000 toko di seluruh 63 provinsi pada akhir 2021. Pharmacity menjual obat-obatan tradisional dan Barat Vietnam, serta produk kecantikan dan vitamin yang bersumber langsung dari distributor dan produsen resmi.

4. Sieu Viet (34,0 juta Dollar AS)


Sieu Viet adalah perusahaan rekrutmen online berbasis di kota Ho Chi Minh, Vietnam, yang sudah berdiri sejak tahun 2004. Sieu Viet mendapatkan pendanaan 34 juta Dollar AS dari perusahaan ekuitas swasta yang berkantor pusat di Singapura, Affirma Capital, untuk pembiayaan rencana ekspansi. Sieu Viet mengoperasikan empat portal pekerjaan di Vietnam yakni TimViecNhanh.com, ViecLam24H.vn, ViecTotNhat.com, dan MyWork.com.vn.

3. Elara Technologies (70,0 juta Dollar AS)

Elara Technologies adalah sebuah perusahaan layanan pemasaran dan transaksi real estate digital yang berbasis di Singapura dan didirikan oleh Dhruv Agarwala. Elara Technologies yang juga didukung oleh investor besar seperti SoftBank, Accel, dan SAIF Partners, mengoperasikan tiga buah portal yakni PropTiger, Makaan dan Housing.com.

2. Grab (856,0 juta Dollar AS)

Grab merupakan salah satu platform layanan on demand yang bermarkas di Singapura. Berawal dari layanan transportasi, perusahaan tersebut kini telah mempunyai layanan lain seperti pengantaran makanan dan pembayaran yang bisa diakses lewat aplikasi mobile. Saat ini, Grab telah beroperasi di Singapura, Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand, Vietnam, Myanmar, dan Kamboja. Grab merupakan startup "decacorn" (sebutan untuk startup yang memiliki valuasi perusahaan sebesar US$10 miliar) pertama di Asia Tenggara.

1. Gojek (1,200,0 juta Dollar AS)

Gojek adalah pionir layanan transportasi online di Indonesia yang melayani angkutan melalui jasa ojek. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2010 di Jakarta oleh Nadiem Makarim. Saat ini, Gojek telah tersedia di 50 kota di Indonesia dan juga telah merambah ke negara tetangga yakni Thailand, Vietnam dan Singapura. Selain layanan transportasi, Gojek juga mempunyai layanan pembayaran digital yang bernama Gopay.

Baca juga: Gojek Resmi Akuisisi Startup Kasir Digital Moka

Dengan besarnya jumlah pendanaan tersebut, terbukti bahwa startup berbasis teknologi di Asia Tenggara,mulai menarik minat banyak investor untuk melakukan pendanaan. Peluang startup teknologi di Asia Tenggara untuk terus bertumbuh dan berkembang masih sangat besar.

(dwk)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar