Download Teknologi App
Foto: Telkomsel/inet.detik
Teknologi.id - Populix, perusahaan yang bergerak pada bidang pelayanan masyarakat yang menganalisis customer insight atau keminatan/kunjungan pelanggan pada suatu aplikasi dan provider layanan telah menganalisis mengenai kepuasan dan minat pelanggan terhadap provider yang ada di Indonesia, seperti XL Axiata, Telkomsel, Indosat Ooredoo, dan lain sebagainya.
Populix menganalisis tingkat Mobile Phone Usage and 5G Network Projection di Indonesia. Hasil dari survei tersebut melaporkan bahwa provider kegemaran masyarakat adalah Telkomsel. Ditambah lagi, layanan Telkomsel sudah menyediakan layanan 5G yang banyak diminati masyarakat.
Survei Populix ini disebarkan kepada 1.000 responden laki-laki dan perempuan yang berusia 18--55 tahun pada bulan Juli 2022. Jonathan Benhi, Co-Founder dan CTO Populix menjelaskan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia masih memilih dan menggunakan Telkomsel (46 persen) sebagai operator seluler yang paling banyak digunakan. Survei ini diikuti dengan urutan Indosat Ooredoo Hutchison sebesar 33 persen, XL Axiata sebesar 17 persen, dan Smartfren sebesar 4 persen.
Foto: populix.co
Posisi ini juga masih bertahan dari tahun 2020 hingga sekarang dengan urutan yang sama. Survei ini fokus juga pada analisis penggunaan jaringan 5G yang mana sudah cukup banyak masyarakat tahu dan menggunakan jaringan ini. Kalian dapat melihat hasil laporan Mobile Phone Usage and 5G Network di situs resmi Populix, yaitu info.populix.co.
Berdasarkan survei tersebut juga, masyarakat mengatakan bahwa cukup banyak yang mengetahui tentang jaringan 5G. Jaringan yang memiliki keunggulannya dengan koneksi internet yang cepat, banyak masyarakat yang sudah memahami dan bahkan menggunakannya. Namun, dengan segala kemudahan dan keunggulan yang diberikan oleh jaringan 5G, beberapa masyarakat memilih tidak mau dan tidak menggunakan jaringan tersebut. Hal utama yang menjadi alasan mereka adalah biaya layanan yang cukup mahal. Selain itu, layanan jaringan 5G juga masih terbatas karena belum semua provider menyediakan layanan ini.
Dengan adanya survei ini, menandakan bahwa masyarakat masih banyak yang menggunakan jaringan Telkomsel untuk kebutuhan sehari-hari. Umumnya pengguna provider ini adalah para pekerja dan juga orang tua karena provider ini sudah cukup lama dikenal dan digunakan sejak lama.
Jonathan juga mengatakan "Teknologi 5G menawarkan berbagai keunggulan mulai dari kecepatan jaringan, latensi yang lebih rendah hingga kemampuan untuk terhubung dengan perangkat yang lebih banyak. Keunggulan-keunggulan tersebut tentunya membuat masyarakat Indonesia sangat antusias dengan kehadirannya, 92% masyarakat sudah memiliki rencana untuk meng-upgrade ke jaringan 5G. Tingginya minat masyarakat ini mendorong operator seluler dan perusahaan ponsel untuk memberikan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat ke depannya." Pernyataan beliau sejalan dengan visi dan misi Indonesia untuk menjadikan teknologi digital menjadi nomor satu dan terdepan.
Baca juga: iCar, Mobil Listrik Milik ITS Resmi Beroperasi!
Harapannya adalah jaringan 5G yang disediakan Telkomsel dan provider-provider lainnya dapat terus ditingkatkan dan lebih meluas lagi. Pemanfaatan keunggulan jaringan ini akan dapat meningkatkan produktivitas pengguna dengan lebih cepat dan efisien. Melalui Populix ini, kalian dapat mengakses data-data kredibel hasil responden yang telah disebarkan dan diisi oleh lebih dari tiga ratus ribu responden di seluruh Indonesia. Hal ini penting bagi kalian yang memiliki perusahaan, untuk melihat seberapa jauh dan seberapa banyak pengguna dan pembeli tiap tahunnya.
Survei ini dapat dijadikan data acuan untuk perkembangan suatu perusahaan dengan melihat posisi terbaik atau apa saja yang harus diperbaiki untuk keberjalanan ke depannya. Riset pasar yang dilakukan Populix sudah banyak bekerja sama dengan berbagai macam perusahaan besar, seperti Danone, Gojek, Tiket.com, dan lain sebagainya.
Bagaimana, apakah kamu salah satu penggun provider Telkomsel? Terus ikuti perkembangan dan perubahan teknologi yang ada di Indonesia untuk tetap menjangkau informasi penting lainnya.
(LA)
Tinggalkan Komentar