Foto: Tren Asia
Teknologi.id - Ditengah merebaknya COVID-19 di Indonesia, kurang lebihnya banyak inovasi baru yang muncul disetiap kalangan salah satunya juga diciptakan oleh Perusahaan rintisan besutan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) asal Bandung MAPID. Startup ini dikabarkan baru saja menghadirkan teknologi baru yang mampu memetakan kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) di Indonesia.
Teknologi baru yang ciptakan oleh MAPID ini disiapkan khusus oleh platformnya untuk memetakan kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) di Indonesia dalam tampilan tiga dimensi yang dipercaya akan mempermudah masyarakat untuk memahaminya. Seperti yang dikutip dari laman resmi MAPID, MAPID sendiri merupakan perangkat cloud computing yang berfungsi mengumpulkan, mengelola, memvisualisasikan, dan menganalisis data geospasial.
Teknologi ini bisa memposisikan pemetaan dan penginderaan ekosistem terintegrasi untuk semua orang yang tidak memerlukan keahlian dalam GIS atau Teknik Tata Ruang. Hebatnya lagi, teknologi ini dapat digunakan oleh siapa saja secara massal seperti yang disampaikan oleh CEO MAPID, Bagus Imam Darmawan.
Baca Juga: Pengguna Samsung Keluhkan Munculnya Iklan di Aplikasi Bawaan
“Melalui inovasi ini, masyarakat dapat melihat distribusi APD dengan mudah pada tampilan peta. Sehingga, dapat melihat daerah mana saja kebutuhannya sudah terpenuhi dan daerah yang masih membutuhkan APD dapat tersampaikan dengan jelas,” ujar Bagus.
Gati Wibawaningsih, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin juga turut angkat bicara mengenai kehadiran teknologi baru ini, ia mengatakan Kemenperin proaktif mendorong perusahaan rintisan (startup) agar berperan dalam upaya penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air.
“Pandemi Covid-19 memberikan pukulan yang kuat pada semua sektor ekonomi tanpa pandang bulu. Hal ini mendorong banyak pihak untuk ikut turun tangan melalui beragam cara, salah satunya adalah para pelaku startup,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih di Jakarta, Kamis (11/06/2020).
“MAPID adalah salah satu finalis program Startup 4 Industry dari kompetisi Making Indonesia 4.0 startup yang diinisiasi oleh Kemenperin pada tahun 2018,” tambah Gati.
Baca Juga: Delfast Top 3.0, Sepeda Listrik yang Kecepatannya Menyamai Sepeda Motor
Tak hanya itu, Gati juga turut menegaskan bahwa inovasi yang dihasilkan oleh MAPID tak hanya salah satu langkah dalam membantu krisis pandemi di Indinesia, ini juga merupakan wujud nyata dari semangat generasi milenial di Indonesia yang siap menghadapi revolusi industri 4.0.
“Keunggulan MAPID adalah memanfaatkan gabungan geospasial dan internet of things menjadi sebuah platform berbasis peta yang dapat diintegrasikan dengan berbagai macam sensor untuk memonitor secara otomatis,” ungkapnya.
Saat ini, untuk melancarkan aksinya ini MAPID telah bekerja sama dengan Yayasan Dokter Peduli (doctorSHARE) untuk bisa memetakan kebutuhan APD di Indonesia. Nantinya, MAPID juga akan turut membantu tim doctorShare agar lebih memahami kebutuhan dan prioritas APD sampai lebih dari 200 fasilitas medis di Indonesia.
(ay)
Tinggalkan Komentar