Organ Manusia Cetak 3D Semakin Dekat untuk Diwujudkan

Fabian Pratama Kusumah . March 08, 2021

Foto: Interesting Engineering

Teknologi.id - Teknologi pencetakan 3D telah berevolusi dengan kecepatan yang luar biasa yang dapat menghasilkan segala sesuatu mulai dari daging cetakan 3D, rumah cetakan 3D hingga senjata cetakan 3D.

Banyak printer 3D yang optimis bahwa mereka di masa depan mampu mencetak organ tetapi saat ini belum sampai di sana.

Sekarang, sebuah studi baru dari University of Buffalo mungkin dapat menjadi kunci untuk  mewujudkan organ cetakan 3D.

“Teknologi yang kami kembangkan 10-50 kali lebih cepat dari standar industri, dan bekerja dengan ukuran sampel besar yang sebelumnya sangat sulit dicapai,” kata penulis utama studi tersebut, Ruogang Zhao, Ph. D., profesor teknik biomedis dikutip dari Interesting Engineering.

Baca juga: Di Masa Depan Oksigen Akan Langka, Manusia Bisa Punah

Para peneliti merilis video tujuh detik yang dipercepat dari durasi aslinya 19 menit dan menunjukkan tangan utuh yang sedang dicetak sekaligus.

Proses ini biasanya membutuhkan setidaknya enam jam menggunakan metode pencetakan 3D konvensional.

Metode baru ini disebut stereolitografi dan menggunakan bahan seperti agar-agar yang dikenal sebagai hidrogel.

“Metode kami memungkinkan pencetakan cepat model hidrogel berukuran beberapa sentimeter. Ini secara signifikan mengurangi deformasi bagian dan cedera sel,” tambah rekan penulis studi lainnya, Chi Zhou, Ph.D., profesor industri dan sistem teknik.

Baca juga: Teknologi Fingerprint Baru ini Mampu Mengungkap Kejahatan

Hal tersebut disebabkan oleh paparan berkepanjangan terhadap tekanan lingkungan yang biasa dilihat dalam metode pencetakan 3D konvensional.

Para ilmuwan juga mengatakan metode ini sangat cocok untuk mencetak sel dengan jaringan pembuluh darah yang tertanam.

Jenis teknologi ini diharapkan menjadi bagian sentral dari produksi jaringan dan organ manusia yang dicetak 3D.

Pekerjaan ini didukung dengan dana dari National Institute of Biomedical Imaging dan Bioengineering dari National Institutes of Health.

Baca juga: Failed! 5 Inovasi Teknologi Ini Gagal Total

Fakultas Teknik dan Sains Terapan UB serta Fakultas Kedokteran dan Ilmu Biomedis Jacobs memberikan dana tambahan. Studi ini dipublikasikan di jurnal Advanced Healthcare Materials.

Sebelumnya, pada tahun 2019, peneliti di Rice University, University of Washington dan lainnya telah menciptakan jaringan pembuluh darah yang berfungsi pada printer 3D.

Yang pada akhirnya dapat menjadi bagian dari paru-paru atau hati manusia. Tetapi mereka menekankan bahwa ini hanya suatu upaya untuk membangun organ yang memiliki struktur sangat kompleks.

Karya ahli biologi Jordan Miller di Rice dan Kelly Stevens di Universitas Washington tersebut dimuat dalam jurnal Science edisi 3 Mei.

(fpk)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar