Moderna Bisa Jadi Vaksin COVID-19 Kedua yang Disetujui FDA

Annisa Fadillah . December 18, 2020

Foto: The Verge

Teknologi.id - Sebuah komite ahli independen merekomendasikan agar Food and Drug Administration (FDA) mengizinkan penggunaan vaksin COVID-19 Moderna untuk usia 18 tahun ke atas. Jika benar mendapatkan otorisasi dalam waktu dekat, maka Moderna akan menjadi vaksin COVID-19 kedua setelah Pfizer dan BioNTech yang disahkan minggu lalu. FDA diharapkan segera mengeluarkan otorisasi untuk vaksin Moderna dalam satu atau dua hari ke depan.

“Ini adalah waktu yang sangat tepat bagi kami untuk memajukan sains. Otorisasi itu sangat mendukung kami untuk dapat benar-benar bergerak maju, dan akhirnya memberikan cara yang aman dan efektif untuk mendapatkan kekebalan,” kata Hayley Gans selaku anggota komite dan profesor pediatri di Stanford University Medical Center, dilansir dari The Verge (18/11).

Baca Juga: Twitter akan Hapus Tweet Konspirasi Vaksin COVID-19

Tinjauan FDA terhadap otorisasi vaksin adalah memastikan bahwa vaksin itu aman dan efektif dalam mencegah gejala COVID-19. Komite Penasihat Vaksin dan Produk Biologi Terkait (VRBPAC), bertemu untuk membahas data seputar vaksin dan bagaimana Moderna harus menangani vaksinasi dalam kelompok plasebo uji klinisnya.

Moderna serta Pfizer dan BioNTech direncanakan bakal didistribusikan ke seluruh negeri, perusahaan farmasi dan agen federal juga akan melacak seberapa baik mereka bekerja dan seberapa aman vaksin tersebut di 'dunia nyata'. Menurut laporan The Verge, pihak regulator menemukan efek dalam uji klinis; seperti beberapa reaksi alergi di AS dan Inggris. Saat ini, kasus tersebut sedang ditangani oleh FDA.

Baca Juga: Kapan 5G Hadir di Indonesia dan Apa Tantangan Selanjutnya?

Sebelumnya, FDA telah memberikan Otorisasi Penggunaan Darurat (EUA) untuk vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh Pfizer dan mitranya BioNTech. Pfizer sendiri akan menyanggupi stok sebanyak 2,9 juta dosis dalam pesanan pengiriman awal. Pasien dalam kategori individu yang sangat rentan, termasuk petugas kesehatan dan lansia di fasilitas perawatan jangka panjang, diprioritaskan untuk menerima vaksin ini dalam beberapa hari setelah EUA diberikan.

(af)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar