Google & Facebook Akan Hubungkan Seluruh Dunia Melalui Kabel

Muhammad Iqbal Mawardi . August 20, 2021

Foto: Wallpaper Cave

Teknologi.id – Proyek kabel bawah laut besutan Facebook dan Google mungkin masih hangat dalam ingatan kita. Rupanya, kini kedua perusahaan raksasa teknologi tersebut dikabarkan tengah membangun kabel internet bawah laut untuk seluruh dunia. Teknologi ini diberi nama Apricot.

Kabel tersebut dibangun sepanjang 12 ribu kilometer yang akan menghubungkan berbagai negara di belahan dunia. Negara-negara tersebut di antaranya Jepang, Indonesia, Filipina dan Taiwan. Apricot nantinya akan menghadirkan internet dengan layanan 4G, 5G, dan juga layanan broadband.

Berdasarkan penuturan Nico Roehrich selaku Manajer Investasi Jaringan Facebook, jaringan kabel Apricot mempunyai kapasitas awal sebesar 190 terabit per detik guna melayani angka permintaan data yang tinggi di Asia Pasifik.

"Kabel Apricot, bagian dari usaha kami untuk memperluas infrastruktur jaringan global dan menghadirkan layanan lebih baik ke lebih dari 3,5 juta penduduk di seluruh dunia yang menggunakan layanan kami," ucap Roehrich melansir dari NewYork Post.

Baca juga: Mahasiswa ini Buat 5 Software untuk Saingi Google Earth

Roehrich menuturkan bawha proyek ini akan menggunakan kabel bawah laut lain yang menghubungkan Singapura, Indonesia, dan Amerika Utara. Ini merupakan fitur pertama kali diluncurkan bersama oleh Facebook dan Google pada. Proyek ini juga bekerja sama dengan beberapa perusahaan telekomunikasi Asia.

Rencananya, Apricot akan rampung di 2024 mendatang. Kabel bawah laut akan melengkapi sistem kabel lain yang dicetuskan oleh Google di awal 2021 lalu, yakni Echo dan Bifrost. Kabel Echo menghubungkan Singapura, Guam, Indonesia, dan Amerika Serikat.

"Kabel Echo dan Apricot adalah sistem bawah laut pelengkap yang akan menawarkan manfaat dengan berbagai jalur masuk dan keluar Asia, termasuk rute unik melalui Asia selatan, memastikan tingkat ketahanan yang jauh lebih tinggi untuk Google Cloud dan layanan digital," ungkap Bikash Koley, Wakil Presiden Global Google.

Kabel Echo dan Bifrost akan menghadirkan latensi yang lebih rendah bagi perusahaan bisnis dan startup di Asia. Selain itu, akan hadir lebih banyak bandwidth dan peningkatan ketahanan dalam konektivitas antara Asia Tenggara, Asia Utara, dan AS.

Selanjutnya, Facebook juga tengah melebarkan sayap dari proyek kabel bawah laut sepanjang 23.000 mil yang akan mengelilingi seluruh benua Afrika dan menghubungkan ke Eropa.

Proyek ini Bernama 2Africa, kabel yang ini dirancang untuk menghubungkan 26 negara termasuk Nigeria, Afrika Selatan, Uganda, dan Republik Demokratik Kongo.

Facebook juga membaut sebuah satelit senilai 200 juta dolar AS yang dirancang untuk memancarkan internet ke benua Afrika. Facebook menambahkan Angola dan negara-negara kepulauan Seychelles dan Komoro di Samudra Hindia pada proyek besutannya ini.

(MIM)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar