Mark Zuckerberg Klaim Media Sosial Instagram Lebih Positif Dibanding Twitter

Aprilia Khairul Amalia . September 01, 2022

Foto: Freepik 

Teknologi.id - Mark Zuckerberg mengklaim bahwa Instagram adalah ruang atau tempat yang sangat positif. Pernyataan itu muncul ketika CEO Meta berbicara kepada Joe Rogan di podcast The Joe Rogan Experience pada hari Kamis (25/8). 

Suami Priscilla Chan itu mengkritik saingannya, Twitter. Dia mengatakan bahwa sulit untuk menghabiskan waktu di media sosial itu tanpa emosi. 

“Di Twitter saya setuju, kamu akan menemukan orang-orang cerdas di sana, dan membagikan informasi-informasi yang berguna. Tapi kebanyakan dari mereka terlalu tajam,” curhatnya kepada Rogan.

 

Zuckerberg memuji pengalaman pengguna di Instagram milik Meta. Ia mengatakan banyak "kritik" yang ditujukan kepada Instagram itu justru karena platformnya yang begitu aktif. 

Baca juga : Cara Hide Akun Instagram Agar Tak Bisa Dilihat Orang lain

“Saya pikir beberapa kritik yang kami dapatkan di sana adalah bahwa itu sangat dikuratori dan berpotensi, dalam beberapa hal, terlalu positif,” katanya. "Tetapi saya pikir energi di Instagram umumnya sangat positif. Sangat mudah untuk menghabiskan waktu di sana, dan menyerap banyak hal positif."


Pengalaman pengguna yang emosional adalah kiblat nyata bagi pengembang dalam hal menciptakan sebuah produk. Namun, Zuckerberg akan menghindar jika emosionalnya tersebut negatif. 

“Sebagai seorang desainer produk, sebagian besar dari apa yang Anda rancang adalah pengalaman emosional orang-orang yang menggunakannya. Jadi saya hanya tidak ingin membangun sesuatu yang membuat orang menjadi sangat marah,” ujar Zuckerberg.

Selain berbicara tentang Twitter dan Instagram, Zuckerberg juga memberi tahu Rogan tentang chip yang dibuat oleh Neuralink, startup milik Elon Musk, dia mengatakan bahwa tidak ada individu yang ingin otaknya dipasang dengan chip untuk mencoba inovasi Neuralink untuk 10 atau 15 tahun ke depan.

Baca juga: Cara Mengatasi Tidak Bisa Upload Foto dan Video di Instagram

Zuckerberg juga mengakui bahwa perusahaannya sedang merintis teknologi serupa. Bedanya, inovasi milik Meta tidak mengharuskan adanya implan di kepala.

Zuckerberg mengatakan versi Meta hanya mengandalkan sensor di pergelangan tangan, yang mendeteksi sinyal dari neuron motorik untuk mengirim perintah ke komputer atau perangkat elektronik lainnya.

(aka)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar