Download Teknologi App
Foto: Financial Times
Teknologi.id - Sebuah platform belajar online, Preply, membuat laporan yang menganalisis 100 eksekutif perusahaan di Amerika Serikat untuk menentukan siapa yang paling cerdas di antara mereka.
Salah satu indikator yang digunakan Preply untuk menentukan siapa di antara para eksekutif yang paling cerdas tersebut yakni dari segi bahasa yang digunakan untuk berbicara, sebab bahasa dapat mencerminkan tingkat kecerdasan seseorang.
Sistem Penilaian
Preply melakukan analisis mendalam untuk menentukan siapa CEO yang paling pintar berdasarkan bagaimana para petinggi tersebut tampil dan berbicara di hadapan publik, dengan setiap transkrip video diberikan skor 100 poin. Semua penampilan tersebut berasal dari YouTube, yang meliputi dialog sekitar 60 sampai 180 menit untuk setiap eksekutif.
Selanjutnya, untuk menentukan peringkat paling tinggi, Preply menilainya berdasarkan lima karakteristik, yaitu:
- Keragaman kosakata yang digunakan.
- Keterbacaan teks, tingkat kerumitan struktur kalimat dan kedalaman gagasan yang disajikan.
- Berpikir kritis.
- Kemampuan pembicara dalam menghubungkan ucapannya dengan konteks yang lebih luas.
Baca juga: Mark Zuckerberg Klaim Media Sosial Instagram Lebih Positif Dibanding Twitter
Preply menambahkan, dengan kriteria tersebut, dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang bagaimana kemampuan para petinggi dalam hal berkomunikasi dan kemampuan analitis.
Demis Hassabis: CEO Paling Cerdas di Amerika
Berdasarkan kriteria tersebut, CEO DeepMind, Demis Hassabis, mendapatkan skor paling tinggi, yakni 87,33. DeepMind merupakan anak dari perusahaan Google yang bergerak di bidang riset kecerdasan buatan (AI). Hassabis sendiri diketahui memiliki dua keahlian, yakni sebagai peneliti AI dan ahli saraf. Keahlian yang dimilikinya tersebut menjadikannya sebagai hal yang unik dan memperkaya diskursus publik.
Posisi kedua ditempati oleh CEO Blackstone, Stephen Schwarzman, dengan jumlah skor 74,33. Di posisi ketiga, ada Warren E. Buffet, CEO Berkshire Hathaway, dengan skor yang sedikit lebih rendah, yaitu 74,00.
Bagaimana dengan Elon Musk dan Mark Zuckerberg?
Elon Musk sebagai CEO SpaceX dan Tesla berada di posisi 16 dengan jumlah skor 64,33. Sedangkan CEO Meta, Mark Zuckerberg, berada di peringkat 8 dengan jumlah skor 69,67.
Foto: Preply
Preply menekankan bahwa penelitian yang dilakukannya tersebut bukanlah satu-satunya faktor penentu kesuksesan saat memimpin suatu perusahaan. Berapa pun jumlah skor yang didapatkan, masing-masing petinggi dalam daftar tersebut telah menunjukkan kualitas dan kontribusinya dalam memimpin perusahaannya masing-masing.
Baca
Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(sza)
Tinggalkan Komentar