Foto: Bisnis.com
Teknologi.id - Nama KoinWorks telah tercetak dalam sepak terjang dunia fintech Indonesia. KoinWorks sendiri adalah sebuah super financial app yang mendukung UMKM Indonesia lewat pengelolaan keuangan, bisnis, pemberian pinjaman dana usaha, hingga investasi dan pendanaan P2P Lending. Jenis pinjaman dana yang dilayani pun beragam. KoinWorks melayani dari pembayaran gaji karyawan, pinjaman tunai lewat invoice dari klien, hingga paylater. KoinWorks juga terkenal dengan layanan investasinya, mulai dari emas, robo, obligasi, hingga pengembangan aset.
Di balik kesuksesan KoinWorks adalah sosok Benedicto Haryono. Ia membangun aplikasi ini untuk membentuk sebuah ekosistem keuangan yang inklusif bagi jutaan UMKM Indonesia.
Sebelum berbisnis, Benedicto yang akrab disapa Ben ini mengenyam pendidikan di Teknik Industri University of Michigan pada tahun 2000 hingga 2003. Dari masa studinya inilah Ben mendalami konsep industri, optimasi proses, hingga manajemen rantai pasok dan produktivitas. Ben mengakui, sebelum belajar Teknik Industri, ia sempat menekuni Teknik Komputer. Seusainya mendapat gelar sarjana, ia melanjutkan studi di IESE Business School. Ben mulai meniti karirnya di APRIL Management. Dari sini ia mulai belajar mengenai perancangan strategis, investasi, hingga merger dan akuisisi. Dua tahun kemudian, ia berpindah profesi menjadi analis untuk sebuah private equity, sebelum kemudian bergabung dengan European Entrepreneurship Accelerator. Baca Juga: Koinworks, Platform P2P Lending untuk Pemberian Pinjaman Uang kepada UMKM Ben mencetak rekam jejak karir yang cemerlang, dan di antaranya ia selingi pula dengan mulai melakukan riset pasar serta keuangan. Pada 2016, barulah Ben berinisiatif membangun startup P2P Lending-nya saat ini, KoinWorks. Namun demikian, keputusannya tidak langsung disetujui ayahnya. Ben menyebutkan, saat itu ayahnya lebih berharap ia bergabung dalam bisnis keluarga. Namun Ben tak goyah dan lanjut merintis perusahaannya bersama tim pendiri. Untuk itu, selain dari ilmu yang ia dapatkan di perkuliahan, Ben juga mempelajari skema fintech dari perusahaan-perusahaan mancanegara. Sedangkan perihal keuangan, Ben belajar dari perbankan lokal. Mengutip dari IDX Channel, Ben menyebutkan bagaimana pada tahun 2016 itulah pemerintah mulai merancang regulasi P2P Lending, yang mana ia jadikan ajang untuk learning by doing. Mengutip dari Bisnis.com, Ben mengakui tantangan terbesar mereka untuk mendukung UMKM tak hanya dari sulitnya dapat pendanaan. Mereka juga ditantang untuk membangun rasa percaya (building trust). Awalnya para pelaku UMKM meragukan layanan KoinWorks dalam mendanai usaha mereka. Dibutuhkan waktu hingga tiga tahun pertama perintisan startup ini hingga mereka mulai berhasil meraih rasa percaya pasar. Hingga kemudian secara bertahap, berkat kerja keras Ben dan timnya, KoinWorks mulai dipercayai lebih banyak klien. Respon pasar pun semakin positif dan mendongkrak nama mereka. KoinWorks baru-baru ini berhasil mencairkan pendanaan UMKM hingga Rp15 triliun. Mereka sukses merambah hingga 2,2 juta pengguna di seluruh Indonesia. Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News (nar)
Tinggalkan Komentar