
Teknologi.id - Dafit Ody Endriantono, mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) asal Kota Kediri, telah berhasil mencapai prestasi gemilang dalam dunia akademik.
Setelah aktif berpartisipasi dalam berbagai kompetisi bergengsi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Kini, ia berhasil lolos dalam program riset robotika di Kanagawa Institute of Technology (KAIT), Jepang.
Berlangsung dari 4 Februari hingga 28 Maret 2025, program ini menjadi kesempatan emas bagi Dafit untuk memperdalam pengetahuannya di bidang robotika serta berkolaborasi dengan mahasiswa lain dari berbagai negara.
Baca juga: ITB Ciptakan Cold Storage Tenaga Surya, Bantu Nelayan Jabar Simpan 3 Ton Ikan!
Foto: Dafit Ody Endriantono
Kesempatan ini ia dapatkan melalui beasiswa dari Japan Student Services Organization (JASSO), menjadikannya salah satu dari tujuh mahasiswa Indonesia yang berhasil meraih program istimewa ini.
Meskipun lahir dan dibesarkan dalam keluarga yang sederhana, Dafit tidak pernah menyangka bahwa ia akan mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan di pendidikan tinggi dan berpartisipasi dalam riset internasional.
"Ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi saya, mengingat latar belakang keluarga saya," tuturnya.
Dalam menjalani program riset ini, Dafit mengembangkan intelliget system mobile vacuum robot. Ia terinspirasi oleh vacuum cleaner yang digunakan di rumah senseinya, yang tidak dapat memebedakan jenis sampah.
"Saya ingin membuat vacuum cleaner yang bisa mendeteksi sampah mana yang bisa diambil dan tidak. Selain itu, pengguna juga akan mendapatkan notifikasi dan bisa mengontrol arah geraknya melalui perintah suara," jelas Dafit.
Dengan inovasi yang canggih, robot ini berpotensi digunakan secara luas, baik dalam sektor industri maupun rumah rumah tangga. Dafit juga berharap inovasinya ini dapat dikembangkan dan diaplikasikan di Indonesia.
Selain itu, sebelum berangkat ke Jepang, Dafit pernah menjadi finalis Indonesian Flying Robot Contest untuk kategori Vertical Take-Off Landing dan berhasil meraih Bronze Medalist di Malaysia Invention & Innovation Expo 2023 dalam kategori Intermediate Innovator.
Baca juga: Tak Perlu Kemoterapi, Inovasi Terbaru Bisa Ubah Sel Kanker Jadi Normal Kembali!
Pengalamannya dalam kompetisi tersebut membentuknya menjadi mahasiswa yang inovatif dan siap menghadapi tantangan dalam dunia teknologi.
Selama di Jepang pun, Dafit tidak hanya berfokus pada riset robotika tetapi juga mempelajari pengembangan robot untuk sektor pendidikan dan kesehatan.
Ia berkolaborasi dengan mahasiswa dari berbagai negara dalam presentasi proyeknya di Joint International Workshop AIET 2025 pada 19 Maret 2025.
Melalui pengalaman berharga ini, Dafit berharap dapat berkontribusi pada kemajuan teknologi robotika di Indonesia, khususnya di Kota Kediri.
Ia ingin bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memajukan sektor teknologi dan berharap inovasinya dapat diaplikasikan secara luas di tanah air.
Kisah inspiratif Dafit ini menunjukkan bahwa dengan tekad dan kerja keras, setiap orang dapat meraih impian mereka, sekaligus mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(AAA)
Tinggalkan Komentar