Sumber: Freepik
Saat pertama kali mendirikan sebuah bisnis, keuangan adalah aspek yang sama krusialnya dengan aspek lain, seperti marketing, sales, dan research & development. Ada pelaku bisnis yang berniat untuk serius dalam mengelola keuangan bisnisnya, meskipun terbatas dalam kemampuan dan kekurangan modal yang cukup untuk mempekerjakan seseorang yang memiliki keahlian khusus di bidang tersebut. Namun, tak sedikit juga pelaku bisnis seringkali salah langkah dalam mengelola keuangan bisnisnya dan tak sedikit pula yang terkadang mengabaikan aspek ini. Padahal, salah sedikit dalam mengelola keuangan dapat berakibat fatal dan seluruh bisnis bisa jadi taruhannya.
Oleh karenanya, untuk mencegah hal tersebut terjadi, ada beberapa tips sederhana bagi UMKM untuk mengelola keuangan bisnisnya dengan lebih baik sehingga dapat tetap stabil atau bahkan lebih berkembang :
1. Selalu Bedakan Keuangan Pribadi dengan Perusahaan
Inilah hal pertama yang perlu dan harus selalu diingat : kita harus selalu memisahkan dan membedakan yang mana keuangan perusahaan dan keuangan pribadi. Sayangnya, ada sebagian pelaku bisnis yang justru mencampuradukkan keuangan pribadi dengan perusahaan agar tidak perlu repot-repot membuat rekening kembali. Namun, jika pelaku bisnis melakukan hal seperti ini, akan sangat sulit untuk melacak seluruh transaksi dan aktivitas keuangan yang terjadi. Maka dari itu, bukalah rekening bank untuk bisnismu sendiri. Dengan memiliki rekening khusus untuk bisnismu, kamu akan dapat memperhatikan arus keuangan dari bisnismu. Di samping itu, kamu juga dapat mengajukan dan menerima pinjaman dari pihak tertentu dengan mudah.
2. Sisihkan Sedikit Uang untuk Pertumbuhan Bisnis
Bertumbuh dan berkembang telah menjadi harapan para pelaku bisnis terhadap bisnisnya. Maka dari itu, kamu tidak boleh lupa untuk menyisihkan sedikit uang untuk diinvestasikan dalam proses perkembangan bisnismu - entah untuk pengembangan produk baru atau pemasaran bisnis. Hasilnya jelas : Investasi yang tepat akan mendongkrak nilai dan citra dari bisnismu.
3. Rencana, Rencana, dan Rencana!
Buatlah perencanaan periodik, entah itu per 3 bulan sekali atau per kuartal. Adanya perencanaan membantu kamu memahami pendapatan dan pengeluaran bisnismu dan membantu kamu merencanakan jumlah pengeluaran yang tepat untuk membantu bisnismu tetap berjalan stabil.
4. Pangkas Biaya yang Perlu Dipangkas
Dalam berbisnis, sesekali diperlukan penghematan atau pemangkasan biaya. Terkadang, kamu perlu memangkas biaya dari aspek yang kurang penting dan mengalokasikannya ke aspek lain yang lebih penting dan signifikan terhadap bisnismu. Ada banyak cara untuk menghemat atau memangkas biaya, seperti implementasi teknologi dan metode baru dan membeli bahan baku secara borongan. Namun, kamu tetap perlu pertimbangan yang matang untuk benar-benar menerapkan keputusan-keputusan tersebut.
5. Ingat Untuk Bayar Pinjaman dan Utang
Pinjaman dan utang adalah 2 hal yang selalu kita temukan dalam berbisnis. Meski terkesan menyeramkan, pinjaman dan utang akan menjadi sesuatu yang bersahabat apabila kita dapat memanfaatkannya dengan tepat guna dan membayarnya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Oleh karenanya, selalu ingat untuk membayar seluruh kewajiban bisnismu, entah itu dibayar seluruhnya secara langsung atau dicicil terlebih dahulu.
6. Atur Keuanganmu Secara Otomatis
Di era disrupsi, sudah bukan zamannya lagi untuk mengatur keuangan secara manual. Kamu bisa gunakan banyak sekali aplikasi & software yang mampu meringankan pekerjaanmu dalam mengelola keuangan bisnismu. Salah satu yang bisa kamu pilih adalah Onstock. Selain dapat membantumu mengatur stok barang daganganmu, Onstock juga punya fitur untuk menghitung keuntungan bersih dan mencatat pengeluaran operasional dari bisnismu secara presisi dan akurat.
Keuangan memang mudah sekali membuat kamu pusing tujuh keliling. Apalagi, jika kamu kurang memahami dasar-dasarnya. Semoga tips-tips sederhana di atas bisa menjadi panduan kamu untuk mengelola keuangan bisnismu ya!
Tinggalkan Komentar