Studi WHO : Penggunaan HP Aman, Tidak Berhubungan dengan Kanker Otak

Nova Dila Amalia Robo . October 07, 2024

Foto : Pexels/RDNE Stock Project

Teknologi.id - WHO merilis penelitian terbaru yang dipublikasi di jurnal Environment International yang menunjukkan bahwa paparan gelombang radio dari HP tidak memiliki hubungan dengan kanker otak.

Dalam era digital saat ini, penggunaan telepon genggam atau handphone (HP) telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.

Namun, peningkatan tajam dalam penggunaan perangkat ini menimbulkan kekhawatiran tentang potensi dampaknya terhadap kesehatan, terutama terkait dengan kanker otak.

Pada tahun 2011, International Agency for Research on Cancer (IARC), yang masih merupakan bagian dari WHO, mengklasifikasikan paparan gelombang radio sebagai kemungkinan karsinogen bagi manusia. Makna klasifikasi ini sebagian besar disalahpahami dan menyebabkan kekhawatiran.

Klasifikasi dari 'kemungkinan' itu sebenarnya menempatkan gelombang radio elektromagnetik setara dengan ratusan hal lain yang sama-sama belum terbukti meningkatkan risiko kanker. Sebut saja lidah buaya, acar sayur, atau bekerja di dry cleaner.

Berbagai penelitian dilakukan untuk menilai risiko radiasi elektromagnetik yang dihasilkan HP terhadap kesehatan manusia.

Dalam studi terbarunya yang dipublikasikan di jurnal Environment International, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa penggunaan HP tidak meningkatkan risiko kanker otak.

Baca Juga : WHO Nyatakan Wabah Cacar Monyet di Afrika sebagai Keadaan Darurat Kesehatan Global

WHO melalui studi ini mempublikasikan hasil dari penelitian jangka panjang yang melibatkan ribuan partisipan dari berbagai negara.

Penelitian ini difokuskan pada potensi hubungan antara penggunaan HP dan risiko terkena kanker otak, terutama dalam konteks paparan radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh HP.

Radiasi elektromagnetik non-ionisasi dari HP merupakan salah satu kekhawatiran utama yang telah lama diperdebatkan.

Dalam studi yang diterbitkan di Environment International, WHO menemukan tidak ada bukti yang cukup kuat untuk mendukung klaim bahwa penggunaan HP meningkatkan risiko terkena kanker otak.

Hasil ini konsisten di berbagai kelompok usia dan wilayah geografis, memberikan kepastian bahwa perangkat telekomunikasi ini aman digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

WHO juga menekankan bahwa studi ini merupakan bagian dari penelitian yang telah berlangsung selama bertahun-tahun, dengan pemantauan ketat terhadap kelompok pengguna berat dan ringan HP. 

Baca Juga : WHO Sebut Penyakit X Lebih Bahaya dari Covid, Apa Itu dan Gimana Mencegahnya?

Studi Jangka Panjang di Berbagai Negara Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Environment ini adalah hasil kolaborasi antara WHO dengan berbagai lembaga penelitian di berbagai negara.

Studi ini mencakup ribuan partisipan dari berbagai kelompok usia, dengan fokus khusus pada pengguna HP jangka panjang.

Tujuannya adalah untuk menentukan apakah ada pola peningkatan risiko kanker otak di antara pengguna HP dibandingkan dengan mereka yang jarang menggunakan perangkat tersebut.

Sejak tahun 1994 hingga tahun 2022, WHO telah melakukan 63 studi untuk mnungumpulkan tinjauan komprehensif dengan menganalisis lebih dari 5.000 studi.

Selama lebih dari sepuluh tahun penelitian tersebut, tidak ditemukan korelasi signifikan antara frekuensi penggunaan HP dan insiden kanker otak.

Bahkan pada pengguna HP yang telah menggunakan perangkat tersebut selama lebih dari satu dekade, tidak ada peningkatan risiko yang berarti.

WHO mencatat bahwa insiden kanker otak tidak menunjukkan kenaikan seiring dengan meningkatnya penggunaan HP secara global, yang mendukung kesimpulan bahwa HP aman digunakan dalam kehidupan sehari-hari. 

Profesor Lennart Hardell, seorang ahli epidemiologi dari Swedia yang telah meneliti efek radiasi elektromagnetik, menyatakan bahwa laporan ini memberikan bukti kuat yang dapat mengurangi kekhawatiran publik.

Hardell menekankan pentingnya penelitian lebih lanjut untuk terus memantau perkembangan teknologi HP, namun ia sepakat bahwa bukti yang ada saat ini mendukung keamanan penggunaan HP.

Meski Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah merilis penggunaan HP dalam kehidupan sehari-hari tidak memiliki hubungan dengan kanker, namun penelitian untuk membahas tentang topik ini perlu unutk tetap dilanjutkan.

Sebab, teknologi terus berkembang dalam waktu yang cepat. Dengan perkembangan pesat ini, penggunaan gelombang radio untuk banyak hal menggunakan frekuensi yang berbeda.

Oleh karena itu, penting untuk terus memastikan paparan gelombang radio dari teknologi tetap dalam batas yang aman. Demikian seperti ditulis ScienceAlert.

Baca artikel dan berita lainnya di Google News.

(nda)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar