Amazon Garap Proyek untuk Redupkan Cahaya Matahari?

Teknologi.id - Perusahaan milik Jeff Bezos, Amazon, dikabarkan ikut andil dalam proyek untuk meredupkan cahaya Matahari.

Proyek yang dinamai manajemen radiasi Matahari (solar radiation management) tersebut sebenarnya digagas oleh National Center for Atmospheric Research (NCAR).

NCAR berkolaborasi menggunakan infrastruktur cloud milik Amazon untuk menghitung berbagai skenario yang mungkin terjadi jika Matahari terhalang dan cahayanya meredup.

Baca juga: Cara Screenshot Panjang Chat WhatsApp di HP Android dan iPhone

Selama beberapa waktu ke belakang, metode pendinginan Bumi memang menjadi topik kontroversial di antara para ilmuwan karena tidak ada data yang dapat diandalkan, empiris atau eksperimental, yang dapat membantu kita memahami dampak penuh dari langkah tersebut.

Metode manajemen radiasi Matahari kolaborasi NCAR dan Amazon ini diharapkan bisa menjadi kartu As untuk mendinginkan Bumi jika pemanasan global terus berlanjut dan kita gagal mengambil langkah dalam mengendalikannya.

Satu-satunya cara untuk memperkirakannya adalah dengan menggunakan superkomputer yang dapat menjalankan skenario ini dan memberi kita kemungkinan hasilnya.

NCAR menjatuhkan pilihannya kepada Amazon yang memiliki kekuatan infrastruktur cloudnya untuk melakukan perhitungan besar-besaran ini.

Infrastruktur cloud Amazon menjalankan 30 skenario berbeda menggunakan data NCAR untuk memodelkan Bumi antara tahun 2035 dan 2070. Beberapa di antaranya juga mencakup pemblokiran Matahari, meskipun sebagian.

Baca juga: Google Buka Program Pelatihan "Bangkit 2022", Ini Cara Daftarnya

Pendekatan ini menawarkan banyak keuntungan bagi para peneliti yang bekerja pada model iklim. Ini menghilangkan kebutuhan untuk menginvestasikan waktu dalam menyiapkan superkomputer sekaligus membuatnya dapat diakses oleh siapa saja, di hampir semua wilayah dunia.

Data-data tersebut dapat disimpan di cloud dan kemudian diintegrasikan ke dalam model sesuai kebutuhan, sementara model itu sendiri dapat dibuat lebih mudah diakses oleh pembuat kebijakan dan masyarakat luas.

(dwk)