Tayangan Video Presiden di Bioskop Tuai Pro dan Kontra, Komdigi dan XXI Angkat Bicara

Sarah Shabrina . September 17, 2025

video prabowo di bioskop
Foto: Wartakota

Teknologi.id – Munculnya video Presiden Prabowo Subianto di Bioskop ramai diperbicangkan warganet. Video tersebut menampilkan keberhasilan program pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis, Koperasi Desa Merah Putih, Sekolah Rakyat dan capaian program lainnya yang ditayangkan sebelum film bioskop dimulai.

Penayangan video Presiden di layar bioskop menarik perhatian publik dan menimbulkan kehebohan di kalangan penonton dan warganet. Banyak yang langsung merekam momen tersebut lalu membagikannya ke media sosial X. Sehingga menjadi viral dan memantik perdebatan pro dan kontra.

Sebagian masyarakat menganggap video ini sebagai transparansi dari kinerja Kabinet Presiden Prabowo dan sebagian masyarakat lainnya menganggap bahwa video tersebut seharusnya tidak ditayangkan di bioskop karena seharusnya ruang hiburan netral dari muatan publik.

Dari perdebatan tersebut, beberapa sektor pemerintahan seperti Istana Kepresidenan, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) hingga XXI angkat bicara untuk menjelaskan tujuan dan izin tayang dari video Presiden Prabowo di bioskop.

Tujuan Penayangan Video Kabinet Presiden Prabowo di Bioskop

Melansir dari detiknews, Kepala Komunikasi Kepersidenan (PCO) Hasan Hasbi menjelaskan tujuan penayangan video Kabinet Presiden Prabowo di Bioskop sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat terkait program yang sudah dikerjakan pemerintah.

“Pemerintah mau sosialisasi ke seluruh rakyat Indonesia tenang apa yang dikerjakan oleh pemerintah. Agar masyarakat paham banyak hal sudah dikerjakan oleh pemerintah” ujar Hasan.

Selain itu, Prasetyo Hadi Menteri Sekretaris Negara (mensesneg) sekaligus jubir istana mengatakan bahwa penggunaan media publik untuk menyampaikan sebuah pesan adalah hal yang lumrah. Selama tidak melanggar aturan dan tidak mengganggu kenyamanan.

Hasan menambahkan “Layar bioskop sebagaimana televisi, media luar ruang dan lain-lain, juga ruang publik yang bisa diisi dengan berbagai pesan termasuk pesan komersial. Kalau pesan komersial saja boleh, kenapa kesan dari pemerintah dan presiden nggak boleh?

Baca Juga: Menteri AI Pertama di Dunia Resmi Dilantik Albania, Fokus Berantas Korupsi

Kemkomdigi: Bioskop Sebagai Bentuk Komunikasi Pemerintah kepada Masyarakat

Pada Senin 15 September, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) angkat bicara. Menurut Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kemkomdigi, Fifi Aleyda yahya video yang diputar di bioskop adalah hal yang wajar untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat.

“Komunikasi publik pada era digital tidak lagi terbatas pada satu kanal. Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk memastikan informasi yang penting dapat tersampaikan kepada publik secara luas, efektif dan sesuai dengan perkembangan zaman. Sepanjang tidak melanggar aturan bioskop medium yang sah dan wajar untuk dipilih” Ujar Fifi.

Menurutnya, bioskop adalah salah satu saluran komunikasi publik seperti pemanfaatan media sosial, televisi, radio hingga papan reklame.

“Konteksnya adalah bagaimana negara hadir dengan informasi yang benar dan terukur. Jadi, ini bagian dari komunikasi publik pemerintah kepada masyarakat” tambah Fifi.

Sedangkan menurut Meutya hafid, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) bahwa video Presiden Prabowo yang tayang di bioskop merupakan bagian dari komunikasi publik.

“Kita juga melihat ini dalam bentuk transparansi publik. Publik harus tahu program-program sudah berjalan, apa yang sudah berjalan, kemudian juga bagaimana pelaksanaanya. Itu saya rasa salah satu tugas dari pemerintah untuk melakukan komunikasi dan juga transparansi dari program pemerintah” tutur Meutya

Baca Juga: China Rilis AI SpikingBrain-1.0, Bekerja Mirip Otak Manusia dan Super Hemat Energi

XXI Angkat Bicara 

Sementara itu, Cinema XXI menegaskan jika penayangan video capaian kinerja Kabinet Presiden Prabowo Subianto hanya berlangsung pada tanggal 9-14 September 2025. Hal ini disampaikan oleh Corporate Secretary Cinema XXI, Indah Tri Wahyuni.

“Ada pun penayangan materi seputar kinerja sosial kabinet Presiden Prabowo merupakan ILM (Iklan Layanan Masyarakat) yang ditayangkan selama satu minggu, yakni 9-14 September 2025” Ujar Indah.

Penutup

Munculnya video iklan layanan masyarakat Kabinet Presiden Prabowo di bioskop menimbulkan perdebatan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Meskipun pihak Istana Kepresidenan, Komdigi dan XXI telah memberikan klarifikasi mengenai maksud penayangan tersebut, tetapi isu ini masih menjadi bahan diskusi di media sosial.

Masyarakat berharap ruang hiburan tetap menjadi wadah yang netral serta pemerintah dapat menjaga kepercayaan masyarakat. karena sejatinya keberhasilan komunikasi bukan terletak dari seberapa luas tersebar, tetapi sejauh mana pesat itu dapat diterima secara sukarela, sadar dan tanpa menimbulkan perpecahan.

Baca artikel dan berita lainnya di Google News

(SS)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar