Teknologi.id - Twitter akhirnya memutuskan untuk menutup secara permanen akun Presiden Donald Trump @realDonaldTrump. Langkah tersebut dilakukan lantaran Twitter melihat adanya unsur pelanggaran dalam tweet terbaru yang diunggah oleh Presiden AS ke-45 itu.
"Setelah melakukan peninjauan pada twit terbaru akun @realDonaldTrump dan konteks yang terkandung di dalamnya, kami memutuskan untuk menangguhkan akun tersebut secara permanen," tulis Twitter.
Baca juga: 6 Pengusaha Teknologi Indonesia yang Bersekolah di Harvard
This tweet is unavailable
Sebelumnya, Twitter sempat menutup sementara akun Trump selama 12 jam, setelah ia mengunggah tiga tweet terkait pendudukan massa pendukung Donald Trump di Gedung Capitol AS, Rabu (6/1/2021).
Tweet tersebut dianggap mengandung unsur provokasi, sehingga melanggar kebijakan Integritas Sipil yang dibuat Twitter.
Setelah mendapat teguran dari perusahaan asal California itu, Trump akhirnya menghapus tiga tweet yang dipermasalahkan tersebut, beserta video yang dianggap menghasut kekerasan.
Nge-tweet lagi
Pada Jumat (8/1/2020), Trump kembali bisa menggunakan akun Twitternya. Nah, kesempatan tersebut digunakan Trump untuk mengunggah dua tweet yang lagi-lagi dinilai berpotensi mengandung unsur provokasi.
Baca juga: Enam Rahasia Elon Musk untuk Kesuksesan Berbisnis
"Kepada 750.000 patriot Amerika hebat yang telah memilih saya, Amerika yang utama dan buat Amerika berjaya lagi, akan memiliki suara besar di masa depan. Mereka tidak akan dihormati atau diperlakukan tidak adil dengan cara atau bentuk apa pun," tulis Trump.
Beberapa saat setelah mengunggah twit tersebut, Trump kembali mencuit "Bagi yang bertanya-tanya, saya tidak akan menghadiri pelantikan (Presiden baru) pada 20 Januari mendatang," tulis Trump.
Akibat kedua tweet tersebut, Twitter mengungkapkan tak lagi bisa menoleransi tindakan yang dilakukan Trump. Twitter pun memutuskan untuk melakukan penangguhan akun @realDonaldTrump secara permanen.
(dwk)
Tinggalkan Komentar