OS Buatan Huawei Ini Dapat Segera Dinikmati di Indonesia?

Muhammad Iqbal Mawardi . September 13, 2021


Foto: GSM Arena

Teknologi.id – Karena dimasukkan ke daftar hitam Amerika Serikat membuat gerak perusahaan teknologi Huawei dibatasi di lingkungan bisnis global, termasuk pelarangan kerjasama dengan perusahaan teknologi AS salah satunya adalah Google. Ini membuat Huawei tidak bisa lagi menggunakan berbagai aplikasi penting milik Google seperti Google Maps, Play Store, dan juga sistem operasi Android dalam perangkatnya.

Hal ini membuat raksasa Huawei terpaksa mengembangkan ekosistemnya sendiri. Huawei mengembangkan sistem operasi sendiri bernama HarmonyOS. Huawei menghadirkan Petal Search sebagai mesin pencarinya.

Untuk aplikasi navigasi pengganti Google Maps, Huawei membekali perangkatnya dengan Petal Maps. Selain itu Huawei juga memiliki toko aplikasi sendiri bernama Huawei AppGallery.

Baca juga: Huawei: Sidang Ekstradisi CFO Diputuskan di Kanada

HarmonyOS dikabarkan akan segera hadir untuk pengguna smartphone Huawei di Indonesia. Waktu penerapannya diperkirakan akan dilangsungkan secara bertahap hingga enam bulan kedepan.

“Sebetulnya kami sudah mengeluarkan HarmonyOS langsung di perangkat terbaru kita Matepad 11 di Indonesia yang baru kita launching dua bulan lalu,” ungkap Steven Pongidin, Developer Support Manager Huawei Device Indonesia.

Steven menyebut hal tersebut ditujukan untuk menguji seberapa jauh performa sistem operasi tersebut dan seberapa besar animo masyarakat terhadap HarmonyOS.

Selanjutnya Huawei akan menghadirkan sistem operasi teranyarnya untuk sejumlah perangkat yang ada di Tanah Air secara bertahap.

“Dalam akhir tahun in atau awal tahun depan, para pengguna sudah bisa menikmati HarmonyOS di smartphone,” ucap Steven.

Kendati begitu, belum diketahui pasti apakah HarmonyOS akan dapat dinikmati oleh para pengguna ponsel Huawei versi lama atau tidak. Steven belum dapat memastikan hal ini karena harus melihat waktu perilisan ponsel tersebut.

“Kalau perangkat lama, Huawei akan melakukan analisa, seberapa besar jumlah pengguna untuk ponsel lama ini. Perlu melihat apakah update yang kita rollout akan bisa mencapai user sebanyak mungkin. Memastikan dari sisi pengguna sebanyak mungkin bisa menikmati HarmonyOS secepatnya,” tutupnya.

(MIM)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar