Foto: Unsplash
Teknologi.id – Seiring zaman dan
kemajuan teknologi, metode penipuan pun terus berkembang. Kabar teranyar, Kaspersky
menemukan bahwa kini banyak penipu yang menyaru sebagai jasa pengiriman.
Mereka, para penipu tersebut, menghubungi penggunanya via WhatsApp.
Kaspersky meminta para pemilik ponsel
pintar untuk lebih berhati-hati selama berkomunikasi atau bertukar pesan.
Terutama kalau pesan itu berasal dari jasa pengiriman barang.
Kaspersky menemukan bahwa ada
peningkatan penipuan melalui WhatsApp dengan menggunakan metode tersebut. Para
pelaku biasanya mengincar uang. Namun, tak sedikit pelaku yang mengarahkan
pengguna untuk memasang aplikasi palsu atau situs kencan.
“Peningkatan angka penipuan ini merupakan dampak dari pertumbuhan besar jasa pengiriman yang didorong oleh pandemi,” ungkap Kaspersky.
Baca juga: Kirim Pesan WhatsApp Tanpa Mengetik? Ini Caranya
Perusahaan keamanan digital ini
menyampaikan bahwa modus operandi penipu dengan melakukan kampanye yang
terlokalisasi. Di mana para penipu mengirimkan faktur dalam berbagai bahasa
lalu meminta penerima untuk membayar sejumlah uang dengan alasan menutupi bea
cukai atau biaya pengiriman.
Tak hanya itu, lanjut perusahaan,
Kaspersky juga menemukan bahwa para penipu juga memiliki metode lain dalam
menjalankan aksinya. Yakni dengan membuat website dengan skema kupon lotre.
Berdasarkan penuturan korban, hadiah tak pernah sampai sekalipun uang yang
diminta sudha dikirimkan.
(MIM)
Tinggalkan Komentar