Calon Presiden Joe Biden dan Presiden AS saat ini, Donald Trump. Foto: komonews
Teknologi.id - Google kadang membuat masalah dengan saran frasa yang muncul secara otomatis ketika digunakan untuk mencari sesuatu. Beberapa saran penelusuran tersebut bisa menjadi gosip karena saran tersebut muncul berdasarkan frasa apa yang sering dicari oleh pengguna lain.
Namun, menuju pemilihan presiden 2020 di Amerika Serikat, Google mengubah aturan autocomplete-nya dengan menghapus satu kategori saran: prediksi yang berhubungan dengan pemilu, yang bisa dianggap sebagai bentuk dukungan terhadap calon presiden tertentu.
Baca juga: Cara Melihat Kata Sandi yang Tersimpan di Google Chrome
Dalam laman webnya yang membahas mengenai aturan prediksi ini, Google menuliskan sebagai berikut:
Prediksi yang terkait dengan pemilu
Kami tidak akan menampilkan prediksi yang bisa diinterpretasikan sebagai bentuk dukungan atau tentangan terhadap salah satu kandidat atau partai politik, juga yang dapat diartikan sebagai klaim tentang partisipasi atau integritas proses pemilu..
Pada tahun 2016, Google sudah menyebutkan bahwa fitur autocomplete miliknya tidak mendukung siapapun ketika dituduh menyembunyikan hasil autocomplete yang negatif terhadap Hillary Clinton.
Sekarang, daripada harus memastikan hasil pencarian untuk kandidat politik tidak memihak, Google akan menghapus saran pencarian yang bisa menguntungkan pihak manapun.
Baca juga: Mau Pasang Google Search di Microsoft Edge Chromium? Begini Caranya
Google memberikan beberapa contoh melalui postingan di blog resminya dan hasilnya tampak canggung dalam upayanya mencoba menjadi seimbang. Google sepertinya akan menghapus juga frasa "You can vote by phone" dan "You can't vote by phone" meskipun informasi yang satu bersifat fakta dan yang lainnya bohong.

Ilustrasi. Foto: Google
Jika kamu menemukan hasil prediksi yang melanggar aturan Google, kamu juga bisa melaporkannya di sini.
(im)

Tinggalkan Komentar