Foto: Unsplash
Teknologi.id – Penipuan Crypto telah menyasar platform baru yakni di aplikasi kencan, di mana para penipu menargetkan pengguna di tiga benua dalam perjalanan mereka untuk menemukan teman kencan.
Alih-alih mendapat teman kencan, si pengguna akan masuk ke skema investasi penipuan yang telah menipu banyak orang hingga jutaan dolar.
Metodenya baru, tetapi hasil akhirnya sama, investor amatir yang malang dan penipu kaya. Ada banyak cara di mana penipuan tersebut dieksekusi. Serangan phishing adalah hal biasa, dan biasanya diluncurkan untuk mencuri data dan penyimpanan kripto dengan tautan yang menawarkan pintu gerbang ke akun menggunakan taktik menakut-nakuti.
Baca juga: PWNU Jawa Timur Resmi Keluarkan Fatwa Haram untuk Bitcoin Cs
Namun, aplikasi seluler palsu telah muncul sebagai ancaman nyata belakangan ini. Mereka tersedia dari kedua sumber yang sah seperti App Store dan Play Store, serta tujuan palsu yang meniru tampilan repositori aplikasi terverifikasi ini.
Para penipu sering menggunakan URL yang terlihat seperti real deal dan mendaratkan pengguna di halaman web yang tampak seperti daftar aplikasi resmi, lengkap dengan ulasan dan peringkat palsu.
Sesuai penelitian yang dilakukan oleh Sophos, pengguna di seluruh Asia, Amerika Serikat, dan negara-negara Eropa seperti Inggris, Prancis, dan Hongaria akhir-akhir ini menjadi sasaran melalui platform kencan untuk menghindari penipuan kripto.
Misalnya, satu akun Bitcoin mencurigakan yang dilacak sebagai bagian dari penyelidikan menunjukkan transfer uang senilai lebih dari 1,39 juta dolar AS.
Tetapi skala keseluruhan penipuan mungkin sebenarnya jauh lebih besar dengan lebih banyak scammer dan akun yang terlibat. Aspek yang lebih mengkhawatirkan adalah bahwa dalam beberapa kasus, distribusi aplikasi palsu terjadi dengan memanfaatkan saluran resmi untuk perusahaan, seperti program Perusahaan Pengembang Apple sendiri.
(MIM)
Tinggalkan Komentar