Perusahaan China Kini Pulangkan Karyawan Lebih Cepat, Tinggalkan Sistem Kerja '996'?

Teknologi.id . April 14, 2025

sistem kerja china 996
Foto: Fortune

Teknologi.id - Selama bertahun-tahun, banyak perusahaan teknologi besar di China dikenal menerapkan sistem kerja ekstrem yang disebut 996. Artinya, para karyawan bekerja dari pukul 9 pagi hingga 9 malam selama enam hari dalam seminggu. Sistem ini bahkan sempat dianggap sebagai kunci kesuksesan perusahaan teknologi besar seperti Alibaba, dan pernah dipuji oleh pendirinya, Jack Ma.

Namun, belakangan ini mulai terlihat perubahan. Beberapa perusahaan besar di China mulai beralih ke sistem kerja yang lebih manusiawi dan menghargai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Baca juga: Trump Batal Naikkan Tarif Impor Smartphone, Laptop, dan Alat Elektronik dari China

Midea dan Gaya Hidup Setelah Jam Kerja

Salah satu perusahaan yang memulai langkah ini adalah Midea, produsen alat elektronik rumah tangga. Jika sebelumnya karyawan Midea terbiasa bekerja hingga larut malam, kini mereka justru diminta meninggalkan kantor lebih awal—tepatnya pukul 18.20.

Perubahan ini tidak hanya berlaku di atas kertas, tetapi juga dirayakan secara terbuka. Di media sosial Weibo, akun resmi Midea mengunggah foto-foto karyawan yang sedang menikmati pertunjukan musik setelah jam kerja, lengkap dengan keterangan: “Apa yang kalian lakukan setelah kerja? Hidup sebenarnya baru dimulai setelah jam kerja berakhir.”

Pesan ini menjadi simbol perubahan budaya kerja yang tengah berlangsung, sekaligus ajakan untuk menghargai waktu di luar pekerjaan.

Haier dan DJI Ikut Berubah

Tak hanya Midea, perusahaan besar lainnya seperti Haier juga mengambil langkah serupa. Haier kini memberlakukan sistem kerja lima hari seminggu, sesuatu yang dulu terdengar mustahil di tengah budaya kerja ekstrem. Perubahan ini bahkan dirayakan oleh para karyawan di media sosial, sebagai tanda bahwa perusahaan mulai peduli terhadap kesejahteraan pekerjanya.

Produsen drone terbesar di dunia, DJI, juga ikut menerapkan kebijakan serupa. Mereka mewajibkan seluruh karyawan untuk meninggalkan kantor sebelum pukul 21.00. Meski terdengar masih larut, ini adalah kemajuan besar bagi banyak pekerja di China. Salah satu karyawan bahkan menulis dengan lega bahwa ia tak lagi khawatir ketinggalan kereta terakhir atau membangunkan istrinya karena pulang terlalu malam.

Kontras dengan Budaya Lama

Perubahan ini mencolok jika dibandingkan dengan sistem kerja 996 yang selama ini mendominasi sektor teknologi dan keuangan di China. Walaupun sistem ini sudah dinyatakan ilegal oleh pengadilan China sejak tahun 2021, praktiknya masih berlangsung luas. Bahkan sempat muncul istilah baru: 007—yang berarti bekerja 24 jam sehari, 7 hari seminggu.

Budaya ini dianggap melelahkan, tidak manusiawi, dan berpotensi merusak kesehatan mental serta kehidupan sosial karyawan.

Dorongan Regulasi dan Tekanan Pemerintah

Menurut para analis, perubahan ini bukan semata-mata karena tekanan sosial dari masyarakat atau gerakan pekerja. Justru, banyak perusahaan mulai menyesuaikan diri dengan regulasi ketenagakerjaan internasional, terutama standar Uni Eropa, yang lebih mengutamakan keseimbangan kerja-hidup (work-life balance).

Selain itu, pemerintah China juga semakin gencar mendorong perusahaan untuk mematuhi batas waktu kerja maksimal, yakni 44 jam dalam seminggu. Tekanan dari regulator ini turut memaksa perusahaan untuk memperbaiki pola kerja yang selama ini dianggap tidak berkelanjutan.

Baca juga: Tim Peneliti China Kembangkan Vaksin yang Bisa Tingkatkan Imunitas Melawan Kanker

Tak Semua Yakin Perubahan Ini Akan Bertahan

Meski disambut dengan suka cita oleh banyak karyawan, tidak sedikit pula yang merasa skeptis. Seorang karyawan yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa meski perusahaannya telah menerapkan jam kerja baru, kenyataannya ia tetap harus selalu siap sedia, bahkan saat hari libur.

“Saya belum yakin perubahan ini akan bertahan lama,” ujarnya.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(dwk)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar