Download Teknologi App
Teknologi.id - Pada September 2023, Jakarta Convention Center Senayan menjadi tuan rumah acara besar yang mempromosikan industri geothermal di Indonesia, disebut International Geothermal Convention and Exhibition (IIGCE) 2023.
Acara ini sangat penting karena mengumpulkan pemimpin, ahli, dan mereka yang tertarik untuk mengembangkan energi panas bumi yang berkelanjutan di Indonesia. Salah satu sorotan terbesar adalah kerjasama antara Rigsis Energi Indonesia dan perusahaan-perusahaan Islandia yang memiliki pengalaman panjang dalam pemanfaatan energi panas bumi.
Rigsis Energi Indonesia adalah perusahaan lokal yang berperan penting dalam konsultasi energi panas bumi di Indonesia. Mereka bergabung dengan delegasi dari Islandia, yang merupakan salah satu pelopor dalam pemanfaatan panas bumi di seluruh dunia.
Rigsis menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan-perusahaan konsultasi panas bumi terkemuka Islandia, yaitu Mannvit, Verkís, dan ÍSOR. Tujuannya adalah untuk bersama-sama mendorong pertumbuhan sektor panas bumi di Indonesia. CEO PT Rigsis Energi Indonesia, Farhan Muhammad, mengatakan bahwa kolaborasi seperti ini sangat efektif dan bermanfaat bagi kedua negara.
Salah satu momen penting dalam IIGCE 2023 adalah kedatangan Duta Besar Islandia untuk Indonesia, H.E. Stefán Haukur Jóhannesson, yang didampingi oleh Wakil Kepala Misi, Ragnar Þorvarðarson.
Duta besar Islandia aktif berpartisipasi dalam pertemuan dengan para pemangku kepentingan panas bumi di Indonesia dan menjadi pembicara pada sesi pleno. Mereka menekankan pentingnya kolaborasi antara Rigsis dan perusahaan Islandia dalam mendukung ambisi geothermal Indonesia. Islandia telah sukses memanfaatkan energi geothermal selama puluhan tahun dan menjadi salah satu negara berkelanjutan di dunia.
IIGCE 2023 adalah bukti komitmen Indonesia dalam pemanfaatan energi panas bumi dan pencapaian target net zero emisi. Kolaborasi antara Rigsis dan Mannvit Verkís ÍSOR akan membantu mempercepat pengembangan energi panas bumi di Indonesia. Indonesia memiliki target ambisius untuk memiliki kapasitas terpasang sebesar 8000 MWe untuk sektor panas bumi pada tahun 2030. Selain untuk pembangkit listrik, Indonesia juga berusaha memanfaatkan panas bumi secara langsung dalam berbagai aplikasi.
MVÍR (Mannvit Verkís ÍSOR Rigsis) adalah hasil kerjasama proyek yang melibatkan Mannvit, Verkís, ÍSOR dari Islandia, serta Rigsis dari Indonesia. Kolaborasi ini mencakup berbagai tahap pengembangan proyek panas bumi, mulai dari geosains, eksplorasi, pengeboran, pengujian sumur, hingga fasilitas permukaan untuk pembangkit listrik maupun pemanfaatan langsung panas bumi. MVÍR telah berhasil terlibat dalam lebih dari 60 proyek pengembangan geothermal di lebih dari 25 negara.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News
Tinggalkan Komentar