India Buat Sandes, Aplikasi Chat yang Mirip WhatsApp

Fabian Pratama Kusumah . February 11, 2021

Foto: Eisamay

Teknologi.id - Beberapa waktu yang lalu, India mewacanakan untuk membuat aplikasi chat alternatif dari WhatsApp yang didukung pemerintah. Tujuannya adalah komunikasi tetap terjaga karena memakai server lokal.

Aplikasi tersebut saat ini hampir siap dan sedang diuji pemerintah India secara internal. Aplikasi tersebut dinamakan Sandes yang dalam bahasa Hindi artinya 'pesan'.

Dikutip dari Detik hari Kamis 11 Februari 2021, penggunaan aplikasi tersebut saat ini masih dibatasi, baru tersedia untuk pejabat pemerintah. Rencananya, ke depannya Sandes juga akan tersedia untuk masyarakat umum di India.

Baca juga: TikTok Cash Diblokir Kominfo, Kenapa?

Aplikasi ini awalnya dinamai GIMS, yang merupakan singkatan dari Government Instant Messaging System. Backend developer aplikasi Sandes ditangani oleh National Informatics Center (NIC), yang berada di bawah Kementerian Elektronika dan Teknologi Informasi India.

NIC menyediakan infrastruktur untuk mendukung penyampaian layanan IT pemerintah dan penyampaian beberapa inisiatif Digital India.

Aplikasi Sandes dapat dijalankan di platform iOS maupun Android, sedangkan fitur-fiturnya mendukung pesan suara dan data, mirip dengan aplikasi chat pada umumnya.

Baca juga: Fitur Baru Zoom Ini Bisa Bikin Virtual Meeting Semakin Seru

Kehadiran Sandes dirasa tepat karena datang ketika adanya momentum pengguna WhatsApp ramai bermigrasi ke platform lain.

Hal ini dikarenakan kontroversi dari kebijakan privasi baru WhatsApp yang akan membagikan lebih banyak data pengguna ke Facebook selaku perusahaan induknya.

Kebijakan WhatsApp ini pun menimbulkan dampaknya di India, bahkan kabarnya jumlah pengguna Signal di India meningkat secara signifikan dari 12.000 pengguna menjadi 2,7 juta pengguna.

Baca juga: Triliunan Rupiah Dicuri Hacker Korut untuk Program Nuklir

Sumber resmi juga mengatakan, kemungkinan perpindahan ke Sandes akan bersamaan dengan aplikasi yang mirip dengan Twitter buatan India bernama Koo.

Upaya ini memperlihatkan kalangan pemerintah India tidak nyaman dengan penggunaan platform pengiriman pesan asing yang tidak siap mematuhi aturan di negaranya.

Sebagai catatan, pengguna WhatsApp di India merupakan salah satu yang terbanyak di dunia yaitu sekitar 400 juta pengguna.

(fpk)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar