Dorong Angka Kelahiran, Pemerintah Jepang Terapkan PNS Kerja 4 Hari Seminggu

Teknologi.id . December 11, 2024
jepang 4 hari kerja
Foto: Nikkei Asia


Teknologi.id - Pemerintah Jepang terus berupaya mendorong penduduknya untuk memiliki anak dan meningkatkan angka kelahiran, di tengah krisis demografi yang semakin parah.

Sebagai langkah terbaru, Pemerintah Tokyo mengumumkan kebijakan hari kerja hanya 4 hari dalam seminggu, bertujuan agar para pegawai memiliki lebih banyak waktu untuk membesarkan anak dan mendukung keluarga muda.

Kebijakan ini sementara hanya berlaku untuk pegawai negeri sipil (PNS) di Tokyo. Berdasarkan laporan Newsweek, langkah tersebut dimaksudkan untuk meringankan beban orang tua dan menciptakan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Gubernur Tokyo, Yuriko Koike, menyampaikan bahwa mulai April tahun depan, PNS di kota tersebut akan memiliki opsi tiga hari libur setiap minggu. "Kami terus mengkaji fleksibilitas kerja agar tidak ada yang harus mengorbankan karier mereka akibat peristiwa seperti kelahiran anak atau perawatan keluarga," ujarnya.

"Sekaranglah saatnya bagi Tokyo untuk mengambil inisiatif guna melindungi dan meningkatkan kehidupan, mata pencaharian, dan ekonomi rakyat kita selama masa-masa yang penuh tantangan bagi negara ini," tambah Koike.

Baca juga: Elon Musk: Singapura dan Beberapa Negara Lainnya Menuju Kepunahan

Selain itu, Koike juga mengumumkan kebijakan tambahan yang memungkinkan orang tua dari siswa kelas satu hingga tiga untuk pulang dua jam lebih awal, meskipun dengan pengurangan gaji yang kecil.

Jepang menghadapi masalah demografi yang semakin mengkhawatirkan, memunculkan kekhawatiran terhadap dampaknya pada ekonomi terbesar kedua di Asia tersebut. Tahun 2023, angka kelahiran di Jepang mencatatkan penurunan untuk tahun kedelapan berturut-turut. Menurut Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Jepang, hanya 758.631 bayi yang lahir pada tahun itu, turun 5,1% dibandingkan tahun sebelumnya, sekaligus menjadi angka terendah sejak pencatatan dimulai pada tahun 1899.

Elon Musk, yang kerap menyoroti isu populasi, turut memberikan komentar. "Jepang akan hilang jika tidak ada perubahan," tulisnya di platform X beberapa waktu lalu.

Kementerian Kesehatan Jepang memperingatkan bahwa negara tersebut hanya memiliki waktu beberapa tahun untuk membalikkan tren penurunan populasi ini. Beragam inisiatif pun telah diluncurkan, mulai dari pemberian insentif finansial bagi mereka yang memiliki anak hingga pengembangan aplikasi pencari jodoh.

Sejak tahun 2021, Jepang juga telah merekomendasikan perusahaan untuk menerapkan sistem kerja empat hari dalam seminggu. Namun, sejauh ini, hanya sekitar 8% perusahaan yang menerapkan kebijakan tersebut, menunjukkan masih banyak tantangan dalam implementasinya.

(dwk)


author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar