Kominfo Ingin Kumpulkan CV Pegawai Startup yang Di-PHK, untuk Apa?

Muhammad Akhtar Jabbaran . December 02, 2022

Sumber Foto: Unsplash

Teknologi.id - Pembahasan Forum Ekonomi Digital Kominfo (FEDK) ke- 5 dengan tema Musim Dingin Startup Digital: Dampak serta Tantangan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Digital di Indonesia terdapat pembahasan mengenai banyaknya pemutusan ikatan kerja (PHK) di beberapa startup.

"Beberapa bulan terakhir telah beredar isu yang dibicarakan mengenai efisiensi. Efisiensi tidak sama dengan layoff. Tolong perhatikan sebab tren layoff dapat bertambah," ucap Menteri Komunikasi serta Informatika (Menkominfo), Johnny Gerard Plate.

Menanggapi kondisi banyaknya tenaga kerja ahli dari startup yang tengah "menganggur", Kominfo berencana untuk merekrut SDM tersebut kedalam upaya restrukturisasi BUMN tahun depan.

"Kita wajib mendata dahulu, ini baru pertemuan. Menarik sekali tadi usulan partisipan rapat dari BUMN, memanglah kita amati di antara startup ini terdapat hijack (pembajakan), itu biasa," ucap Dirjen Aplikasi serta Informatika Departemen Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan.

Baca juga: Paling Murah! Daftar 25 Set Top Box Bersertifikasi Kominfo

Metode ini mungkin dapat mencari ekuilibrium baru sebab telah tersedianya para talenta serta diharapkan dapat meresap SDM yang ada dalam BUMN.

Talent Pooling hendak berbeda dengan Digital Talent Scholarship, merupakan program buat talenta digital yang butuh ditingkatkan kemampuannya. Sedangkan ini diperuntukkan buat talenta bermutu, setelah itu diumumkan terdapat talenta baru yang ada serta dapat diserap.

"Ini bukan program. Nanti kita memohon data-datanya saja kemudian langsung kita sebarkan ke BUMN yang mencari kriteria terkait," lanjut Semuel.

Direktur Institute for Development Economics and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad menerangkan kalau efisiensi sebagai permasalahan yang biasa terjadi dalam manajemen suatu perusahaan, misalnya efisiensi dengan kurangi bayaran marketing sampai memotong pendapatan direksi.

Lebih lanjut ia menerangkan kalau masa normalisasi hendak mengarah titik penyeimbang baru. Jadi masih banyak jalur lain di bermacam ukuran tanpa wajib melaksanakan layoff.

Dalam pandangan bisnis, baru-baru ini melonjaknya biaya operasional dari beberapa start-up memaksa adanya layoff dan efisiensi dalam lini intern dan pekerja dalam lingkup tingkatan junior. Oleh karena itu, BUMN pada beberapa bulan kedepan berencana untuk menghimpun CV tersebut untuk mencari kecocokan dan nantinya akan di rekrut ke dalam internal perusahaan.

Baca juga: IndiHome Sabet Penghargaan Indonesia Best Brand Awards 2022

(MAJ)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar