Kenalan dengan TranscribeGlass, Kacamata yang Bisa Tampilkan Subtitle di Dunia Nyata

Reza Arafah Suharli . July 24, 2023

Ilustrasi
Foto: STIRWorld

Teknologi.id- Pada umumnya, kacamata merupakan alat bantu penglihatan bagi masyarakat yang memiliki gangguan mata seperti rabun jauh, rabut dekat, dan astigmatisme. Namun kini, kacamata telah menjadi lebih dari sekedar alat bantu penglihatan. Perkembangan teknologi yang tiada hentinya, telah menghandirkan perubahan revolusioner pada kacamata.

Baru-baru ini pengguna TikTok dihebohkan dengan kehadiran sebuah produk kacamata yang dapat memunculkan subtitles secara realtime. Hal ini bermula dari video pada akun @transcribeglass, dimana terdapat seorang pemuda bernama Tom yang menjelaskan mengenai produk AR yang dirinya buat bersama tim. Kemunculan produk ini nyatanya mendapat banyak sambutan positif dari para pengguna TikTok. 

Mengenal TranscribeGlass

Ilustrasi
Ilustrasi transcribeglass. Foto: Facebook

TranscribeGlass merupakan startup yang didirikan oleh salah dua mahasiswa Stanford University yaitu Tom Pritsky dan Madhav Lavakare. Startup ini membuat sebuah AR yang dapat digunakan pada kacamata dengan mengkombinasikan transcription software untuk menghasilkan subtitles secara realtime. 

Baca Juga : Mantan Mahasiswa Stanford Membuat Aplikasi Pengubah Aksen Bahasa

Pada salah satu video dalam TikTok TranscribeGlass, Prtisky mengungkapkan bahwa perangkat yang telah mereka buat dapat membuat penggunanya melihat semua yang lawan bicara katakan secara realtime. Selain itu, penggunanya juga bisa merasakan bibir, lingkungan dan hal lain yang berada disekitar lawan bicaranya.

@transcribeglass At TranscribeGlass we’re building the world’s first all-day wearable subtitles. Here’s our CEO Tom demonstrating what it would look like to use TranscribeGlass! #foryou #fyp #ai #hearing #assistivetech #accessibility ♬ original sound - transcribe

Bagi masyarakat yang telah memiliki kacamata miliknya sendiri, tidak perlu khawatir. Karena alat in dapat dipasangkan pada kacamata yang penggunanya miliki. Nantinya, penggunanya hanya perlu menggabungkan TranscribeGlass dengan perangkat teknologi yang digunakan melalui Bluetooth. Selain itu produk TranscribeGlass diklaim sangat ringan sehingga penggunanya tidak akan merasakan beban berlebih ketika menggunakan produk ini. 

Dalam salah satu video TikToknya, TranscribeGlass juga mengatakan bahwa produk yang ditawarkannya memiliki ketahanan baterai yang sangat baik. Penggunanya dapat menggunakan produk ini seharian penuh tanpa perlu khawatir kehabisan baterai ketika tengah menjalani aktivitas. 

Berdasarkan situs resmi TranscribeGlass penggunanya disebut memiliki kontrol penuh atas bagaimana subtitles ditampilkan, mengatur ukuran tulisan, mengatur pilihan bahasa, dan mengatur posisi teks untuk berada di bagian atas, bawah, atas samping lawan bicara. Selain itu, penggunanya akan terhubung dengan software transkrip apapun, melihat subtitles percakapan secara realtime, dan menyimpan transkrip sebagai referensi. 

Saat ini TranscribeGlass sendiri masih dalam tahap pengujian beta. Namun jika kamu tertarik, kamu dapat mendaftar secara online untuk mencoba produk ini. Selain itu, TranscribeGlass belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai waktu peluncuran produk yang mereka buat. Karena TranscribeGlass sendiri masih ingin menyempurnakan dan mengintegrasikan berbagai fitur dalam desaign akhir produk mereka. 

Untuk harga dari TranscribeGlass sendiri belum dapat dipastikan. Namun Pritsky dan Lavakare ingin memasarkan produk yang telah mereka buat dengan harga yang terjangkau. Sehingga produk tersebut dapat diakses oleh masyarakat dari berbagai kalangan. 

Tujuan Mengapa TranscribeGlass Dibuat

Ilustrasi
Ilustrasi pritsky yang menggunakan transcribeglass. Foto: Mothership


Pritsky salah satu pendiri TranscribeGlass sendiri mengalami gangguan pendengaran bilateral semenjak ia berumur tiga tahun. Dirinya perlu menggunakan alat bantu pendengaran serta membaca gerak bibir lawan bicaranya untuk berkomunikasi. Sehingga, Pritsky ingin mencari cara untuk melihat teks percakapan yang dirinya jalin secara realtime. Maka dari itu dirinya yang merupakan seorang lulusan bidang informatika biomedis menciptakan TranscribeGlass. 

Selain itu, patner Pritsky yaitu Lavakare juga mengungkapkan kesedihannya akan harga alat bantu pendengaran. Harga alat bantu pendengaran yang mahal tentunya tidak dapat diakses oleh semua orang. Bahkan salah satu teman Lavakare, perlu putus sekolah demi membeli sebuah alat bantu pendengaran. Berangkat dari pengalamannya tersebut, Lavakare ingin membuat alat yang dapat membantu temannya untuk ikut ambil bagian dalam sebuah percakapan.

Produk TranscribeGlass sendiri tidak hanya ditujukan bagi penyandang gangguan pendengaran saja. Namun juga bagi masyarakat yang ingin membangun percakapan secara lebih baik dengan berbagai orang, masyarakat yang ingin mengakses berbagai kultur dan bahasa, bahkan bagi masyarakat yang ingin menikmati hiburan seperti film atau konser dengan cara yang lebih baik. 

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News

(ras)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar