Cara Dapatkan Passive Income Melalui Crypto Lending

Aset kripto tidak hanya bisa dimanfaatkan melalui aktivitas trading saja, melainkan ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan aset kripto dan mendapatkan keuntungan, salah satunya yaitu melalui crypto lending. Berikut akan dijelaskan mengenai apa itu crypto lending, seberapa menguntungkan crypto lending, bagaimana cara memanfaatkanya? Simak selengkapnya di bawah ini!

Apa itu Crypto Lending?

Crypto lending adalah layanan untuk pinjam meminjam aset kripto. Crypto lending bekerja layaknya layanan pinjam-meminjam pada bank atau layanan penyedia jasa keuangan konvensional, nasabah diperbolehkan menyediakan aset kripto untuk dijadikan sebagai pinjaman sekaligus mendapatkan bunga dari aset tersebut serta memungkinkan nasabah untuk meminjam sejumlah aset kripto untuk memenuhi kebutuhannya.

Terdapat dua bentuk crypto lending, yaitu:

• Centralized Lending

Layanan centralized lending tersedia pada platform CeFi. Cara kerja centralized lending mirip dengan sistem bank konvensional, sebelum mengajukan pinjaman, para pengguna diharuskan untuk lolos proses Know Your Customer (KYC), pada tahap ini pengguna diminta untuk menyerahkan beberapa dokumen identitas dan dokumen lain yang dibutuhkan.

• Decentralized Lending

Layanan decentralized lending dapat ditemukan pada platform DeFi. Layanan tidak melibatkan pihak ketiga yang secara aktif ikut mengelola proses pinjam-meminjam. Segala prosesnya dijalankan secara otomatis melalui smart contract. Para pengguna tidak perlu melalui proses verifikasi KYC untuk meminjamkan atau meminjam aset kripto.

Apa kelebihan dan kekurangan crypto lending?

Crypto lending merupakan sebuah inovasi yang menjadikan aset kripto dapat memiliki utilitas yang penting. Selama ini, layanan pinjaman bank memiliki peran penting untuk mendukung ekspansi ekonomi. Namun kini, seiring dengan berkembangnya dunia Web 3.0 dan mata uang digital kripto, pinjaman tak hanya terbatas pada uang fiat saja. Crypto lending menjadi salah satu jenis pinjaman yang unggul di antara jenis pinjaman lainnya. Berikut beberapa kelebihan crypto lending yang dijelaskan oleh pintu, diantaranya:

• Mudah di akses. Tidak seperti layanan pinjaman pada bank yang memiliki berbagai persyaratan yang ketat, crypto lending memiliki persyaratan yang lebih longgar, sehingga lebih mudah diakses oleh berbagai lapisan masyarakat, khususnya bagi orang yang tidak memiliki pendapatan tidak tetap.
• Prosesnya cepat. Crypto lending dijalankan menggunakan teknologi blockchain, sehingga prosesnya lebih instan. Pengajuan dan pencairan dana pinjaman dapat diselesaikan hanya dalam beberapa jam bahkan menit setelah pengajuan pinjaman disetujui.
• Suku bunga pinjaman rendah. Bagi peminjam biasanya akan mendapatkan pinjaman kripto dengan suku bunga rendah hingga dibawah 10%.
• Banyak pilihan aset dalam satu platform. Peminjam bisa meminjam aset kripto yang berbeda dari aset yang dimilikinya, aset yang dipilih dapat disesuaikan dengan kebutuhannya.

Terlepas dari keuntungan-keuntungan di atas, crypto lending juga memiliki beberapa risiko, di antaranya:

• Risiko likuiditas. Harga aset kripto sangat fluktuatif, hal ini dapat mempengaruhi nilai aset yang dijadikan sebagai jaminan. Jika nilai jaminan mereka turun di bawah nilai yang disyaratkan, maka akan berpotensi terkena likuidasi.
• Risiko Teknologi. Crypto lending dijalankan menggunakan teknologi blockchain dan smart contract yang rentan terhadap peretasan dan serangan siber lain yang dapat menyebabkan kerugian. 
• Risiko regulasi. Di beberapa negara masih belum tersedia regulasi yang mengatur mengenai aset kripto ataupun sistem keuangan berbasis teknologi web 3.0.

Bagaimana cara memanfaatkan crypto lending?

Sebagaimana dijelaskan oleh Tabtrader, Crypto lending sangat mudah digunakan. Bagi peminjam yang ingin mengajukan pinjaman bisa menjadikan aset kripto yang dimiliki sebagai jaminan, kemudian ia akan menerima aset kripto lain ataupun uang fiat dalam bentuk stablecoin dari pemberi pinjaman. Peminjam bisa langsung menggunakan dana tersebut untuk memenuhi kepentingannya. Kemudian, ia bisa melunasi pinjamannya beserta bunga sesuai ketentuan yang telah disetujui sebelumnya. Apabila peminjam gagal untuk membayar pinjaman atau nilai jaminan dari asetnya jatuh hingga nilainya di bawah aset yang dipinjam, maka pemberi pinjaman akan menyita jaminan atau biasa disebut dengan "likuidasi."

Melalui layanan crypto lending, baik peminjam atau pemberi pinjaman akan mendapatkan keuntungan. Bagi pemberi pinjaman, akan mendapatkan suku bunga dari aset yang ia pinjamkan. Sedangkan bagi peminjam, keuntungannya adalah tidak perlu menjual aset yang ia punya untuk membeli aset digital baru. Aset digital yang dipinjam dapat dimanfaatkan untuk melakukan aktivitas trading lain atau memenuhi kebutuhan lain yang membutuhkan dana.  

Kapan waktu yang tepat menggunakan crypto lending?

Secara sederhana, waktu yang tepat untuk menggunakan crypto lending adalah pada saat kamu membutuhkan dana untuk memenuhi suatu kebutuhan tetapi hanya memiliki aset digital kripto. Daripada menjual aset tersebut, lebih baik aset digital yang dimiliki dijadikan sebagai pinjaman untuk mendapatkan aset kripto lain ataupun mata uang fiat dalam bentuk stablecoin. 

Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan crypto lending untuk menghasilkan pendapatan tambahan melalui aset kripto, daripada aset tersebut hanya didiamkan pada bursa ataupun wallet saja. Crypto lending bisa menjadi solusi bagi pemula yang ingin meningkatkan performa aset kripto tapi belum merasa yakin untuk melakukan trading di bursa kripto.

Tentang Crypto Lending Nusa

Nusa adalah layanan keuangan berbasis kripto dengan misi mengembangkan ekosistem Web 3.0 yang mudah digunakan dan bermanfaat bagi pengguna. Salah satu layanan keuangan yang tersedia di Nusa adalah crypto lending. Pada layanan lending, Nusa memiliki 2 opsi pilihan yang dibedakan melalui penetapan bunga, yaitu Floating rate dan Fixed rate. Nikmati layanan lending Nusa untuk mendapatkan pengalaman pinjam meminjam kripto yang lebih nyaman. Nusa telah memiliki izin resmi dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia di bawah Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi. Akses seluruh layanan Nusa dengan mudah melalui website resmi di Nusa.